Pengaruh Konsentrasi NaOH Terhadap pH, Kadar Protein Putih Telur Dan Warna Kuning Telur Pidan
Daftar Isi:
- Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang bergizi tinggi. Telur terdiri dari protein 13%, lemak 12%, serta vitamin, dan mineral. Natrium hidroksida (NaOH) juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida merupakan jenis basa logam kaustik. Natrium hidroksida terbentuk dari oksida basa natrium oksida yang dilarutkan dalam air.Telur pidan merupakan telur dari negara Cina yang pembuatannya dengan cara perendaman dengan larutan NaOH, NaCl, dan teh cina selama beberapa minggu atau bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi NaOH yang optimal untuk menghasilkan telur pidan yang berkualitas baik ditinjau dari nilai pH, kadar protein dan warna. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi, inovasi dan masukan kepada pihak yang terkait tentang pengaruh tingkat penambahan NaOH pada pembuatan telur pidan. vi Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2017 di Laboratorium Telur dan Laboratorium Fisiko Kimia Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan, Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan adalah telur itik yang yang diawetkan menjadi telur pidan dengan cara perendaman menggunakan larutan dengan konsentrasi NaOH yang berbeda. Metode penelitian adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan NaOH pada larutan perendaman telur yang memiliki konsentrasi 0% (P0), 1,4% (P1), 2,8% (P2), 4,2% (P3). Variabel yang diamati adalah: pH, kadar protein, dan warna. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan nilai pH putih telur menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) dengan nilai berturut-turut 8,22; 8,62; 10,55; dan 10,69. Nilai pH kuning telur menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) dengan nilai pH berturut-turut 6,28; 7,16; 9,89; dan 10,25. Kadar protein putih telur menunjukan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05) dengan persentase berturut-turut 9,91%; 9,13%; 8,62%; 8,32%. Warna L* menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) dengan warna L* berturut-turut 56,81; 47,15; 30,67, dan 26,89. Warna a* berturut-turut 23,60; 17,44; 14,15, dan 11,33. Warna b* berturut-turut 35,50; 30,08; 28,35, dan 26,77. vii Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penambahan NaOH sebanyak 4,2% (P3) menghasilkan telur pidan yang terbaik berdasarkan nilai pH putih dan kuning telur, protein putih telur dan warna L*, a*, b* berturut-turut 10,69; 10,25; 8,32; 26,89; 11,33, dan 26,77. Penelitian selanjutnya mengenai waktu perendaman telur yang berbeda terhadap kualitas fisik dan kimia telur pidan.