Pengaruh Penggunaan Mannan Oligosakarida Sebagai Prebiotik Dalam Pakan Terhadap Aktivitas Enzim Di Dalam Usus Halus Ayam Pedaging

Main Author: Bangun, DianLestari
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137910/
Daftar Isi:
  • Ayam pedaging merupakan salah satu jenis unggas yang sangat efektif menghasilkan daging. Dalam dunia peternakan, penggunaan antibiotik banyak digunakan sebagai Antibiotic Growth promotors (AGP) dalam pakan untuk memacu pertumbuhan ternak agar dapat tumbuh lebih besar dalam waktu yang lebih cepat serta dapat mencegah terjadinya infeksi pada ternak. Dampak negatif penggunaan antibiotik dalam dunia peternakan dapat menimbulkan resistensi terhadap antibitika. Oleh karena itu diperlukan alternatif bahan pakan sebagai pengganti antibiotik yaitu prebiotik. Prebiotik yang digunakan yaitu MOS ektraksi fermentasi yang berasal dari hasil samping pertanian yaitu berupa BIS dan onggok yang telah mengalami proses fermentasi dengan bantuan Aspergillus niger (MOS hasil ektraksi fermentasi) dan MOS komersial. Mekanisme MOS mampu mencegah bakteri patogen seperti Escherichia coli dan Salmonella enteriditis yang menempel di dalam usus halus sehingga tidak terjadi vii kolonisasi bakteri yang dapat menimbulkan penyakit dan mampu meningkatkan kesehatan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 di Jl. Melati, Dusun Karangmloko, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kabupaten Batu. Analisa aktivitas enzim dalam usus halus dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya Malang. Pengukuran aktivitas enzim di dalam usus halus ayam pedaging dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat penggunaan MOS yang optimal dalam pakan sebagai prebiotik yang menghasilkan aktivitas enzim di dalam usus halus ayam pedaging. Materi penelitian adalah pemberian pakan dengan berbagai perlakuan terhadap pengaruh aktivitas enzim di dalam usus halus ayam pedanging. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan menggunakan Rangkaian Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan empat ulangan yaitu M0 (pakan formulasi tanpa penggunaan MOS), M1 (Pakan formulasi dengan penggunaan MOS hasil ekstraksi fermentasi sebanyak 0,4%) dan M2 (pakan formulasi dengan penggunaan MOS komersial sebanyak 2,3%). Variabel yang diukur adalah akitivitas enzim protease, amilase, lipase dan selulase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas enzim. Rataan nilai aktivitas enzim protease yaitu M0 sebesar 0,0278±0,0011 unit, M1 sebesar 0,0424±0,0003 unit dan M2 sebesar 0,0940±0,0007 unit. viii Rataan nilai aktivitas enzim amilase yaitu M0 sebesar 0,3583±0,0020 unit, M1 sebesar 0,4632±0,0029 unit dan M2 sebesar 0,4770±0,0067 unit. Rataan nilai aktivitas lipase yaitu M0 sebesar 0,1046±0,0042 unit, M1 sebesar 0,1055±0,0008 unit dan M2 sebesar 0,1173±0,0008 unit. Rataan nilai aktivitas enzim selulase yaitu M0 sebesar 0,0061±0,0003 unit, M1 sebesar 0,0076±0,0001 unit dan M2 sebesar 0,0064±0,0001 unit. Kesimpulan penelitian ini adalah pakan formulasi dengan penggunaan MOS komersial dapat meningkatkan aktivitas enzim protease, amilase dan lipase sedangkan pakan formulasi dengan penggunaan MOS ektrasksi fermentasi dapat meningkatkan aktivitas enzim selulase di dalam usus halus ayam pedaging. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan lebih lanjut mengenai kandungan nutrien dalam MOS hasil ektraksi fermentasi BIS dan onggok sebagai prebiotik dalam pakan dan pengaruhnya terhadap produksi ayam pedaging.