Pengaruh Penggunaan Mannan Oligosakarida Sebagai Prebiotik Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging
Main Author: | Anggelina, Delvani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137905/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilakukan mulai 11 April 2016 hingga 1 Juni 2016, lokasi pemeliharaan serta pengumpulan data setelah pemanenan meliputi persentase berat potongan karkas dan persentase cooking loss daging dilakukan di peternakan rakyat milik Bapak Yudi yang berlokasi di Jl. Melati RT 4/V Karang Mloko - Dadaprejo. Junrejo – Batu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan nilai terbaik dari penggunaan MOS dalam pakan terhadap kualitas karkas meliputi persentase potongan karkas, cooking loss dada dan paha, kadar lemak daging dada, dan kadar kolesterol daging dada. Ayam yang digunakan dalam penelitian ini adalah day old chick (DOC) broiler dengan strain Lohmann platinum unsexed yang berasal dari perusahaan pembibitan broiler PT. Japfa Comfeed Indonesia. Tbk sebanyak 96 ekor. Pemeliharaan selama 35 hari. Ayam pedaging yang dipelihara memiliki bobot rata-rata saat DOC sebesar 37,10g dengan koefisien keragaman sebesar 1,395%. Metode yang digunakan yaitu metode percobaan dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pakan terdiri dari M0 = pakan tanpa penggunaan MOS, M1=pakan dengan penggunaan MOS hasil ekstrak produk fermentasi, dan M2 = Pakan dengan penggunaan MOS komersial. Pengambilan data dilakukan pada ayam setelah berumur 35 hari. Data hasil penelitian ditabulasi menggunakan program Microsoft Excel dengan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL), dan apabila terjadi perbedaan dalam perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap persentase berat dada dengan nilai terbaik pada M2 (33,98±0,92%). Selain itu, memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase berat paha dengan nilai terbaik pada M2 (30,11±0,32%) dan kadar kolesterol daging dada dengan nilai terbaik pada M2 (45,13±0,30mg/g). Selanjutnya perlakuan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap cooking loss daging dada dengan nilai terbaik pada M1 (30,01±1,76%) dan paha dengan nilai terbaik pada M2 (37,65±4,90%), serta pada kadar lemak daging dada dengan nilai tertinggi pada M2 (4,65±0,53%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan MOS ekstrak maupun komersial dalam pakan ayam pedaging mampu meningkatkan persentase potongan karkas, menurunkan persentase cooking loss daging, tidak mengubah kadar lemak daging dada, serta mampu menurunkan kadar kolesterol daging. Berdasarkan kualitas karkas yang diamati, karkas terbaik diperoleh pada perlakuan pakan dengan penggunaan MOS komersial. Perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai pengaruh level penggunaan mannan oligosakarida dalam pakan terhadap kualitas fisik dan kimia karkas ayam pedaging.