Penampilan Produksi Dan Income Over Feed Cost Kelinci Yang Diberi Subtitusi Tepung Jerami Nangka Terfermentasiaspergillus Niger

Main Author: Sa`diyah, Kholilatus
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137847/
Daftar Isi:
  • Nangka merupakan buah yang mudah ditemui di Indonesia, banyak industri makanan yang mengolah nangka, namun limbanya berupa jerami nangka yang kaya akan nutrisi tidak dimanfaatkan. Limbah ini lebih bermanfaat digunakan sebagai pakan kelinci. Menggunakan bantuan fermentasi, jerami nangka diolah menjadi tepung dan diberikan pada kelinci. Tujuanpenelitianini untuk mengetahui penampilan produksi dan IOFC kelinci peranakan New Zealand White yang diberi pakan jerami nangka terfermentasi menggunakan kapang Aspergillus niger. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang dimulaibulanNovember 2015 sampaidenganJanuari 2016. Lokasipenelitian di peternakanrakyat milik Bapak Winarto, Desa Ngijo, KecamatanKarangPloso, Kabupaten Malang dananalisisproksimatpakandilakukan di LaboratoriumNutrisidanMakananTernak, FakultasPeternakan, UniversitasBrawijaya, Malang. Materipenelitianadalahkelinci peranakan New Zealand White sebanyak 25 ekor umur 1,5 bulan dan berjenis kelamin betina.Metode yang digunakanadalahpercobaanlaboratoriumdan lapang denganRancanganAcakLengkap (RAL) menggunakan5perlakuandan5ulangan.Perlakuan yang dicobakanantara lainperlakuantanpapenambahantepung jerami nangka terfermentasi (P0), penambahan 2,5% (P1), penambahan5% (P2),penambahan7,5% (P3) dan penambahan 10% (P4). Variabel yang diamatimeliputikonsumsi pakan, PBB harian dan IOFC. Data diolahdenganbantuan program Microsoft Excel, setelah data rata-rata diperoleh, dilanjutkandengananalisisstatistikmenggunakan ANOVA. Hasil yang berbedaatausignifikanakandilanjutkanmenggunakanUjiJarakBerganda Duncan’s (UJBD). Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapenambahantepungjerami nangka terfermentasi memberikanperbedaansangatnyata (P<0,01) terhadapkonsumsi, PBB harian dan IOFC. Rata-rata pada konsumsi pakan yaitu perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4berturutturut129,94±0,58; 130,27±0,26; 131,06±0,27; 131,08±0,91 dan 128,90±0,29 gram/ekor/hari, PBB harian 16,046±1,014; 18,454±1,586; 19,074±0,334; 21,536±1,906 dan 18,118±1,191 gram/ekor serta IOFC 94,55±37,98; 180,14±54,96; 202,60±9,02; 293,54±70,07 dan 188,91±42,12 dalam rupiah. Kesimpulan daripenelitianini menunjukkanbahwapenambahantepungjeraminangka yang difermentasiAspergillusnigerpadapakankelinciperanakan New Zealand Whitememberikanpengaruhpositifterhadapkonsumsipakandan PBB hariansehinggamenghasilkan IOFC yang baik. Penambahanpakantepungjeraminangkaterfermentasi yang disarankanadalahpemberiandengan proporsi 7,5% darijumlahpemberianpakankonsentrat.