Indeks Produktivitas Induk Kambing Peranakan Etawah (Pe) Di Wilayah Sumber Bibit Kecamatan Ampelgading
Main Author: | Cahyodiputro, BagusPrasojo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137827/ |
Daftar Isi:
- Kecamatan Ampelgading merupakan salah satu wilayah sentra pembibitan ternak kambing Peranakan Etawah (PE) yang ditetapkan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Malang. Tingginya permintaan kambing hidup harus diimbangi dengan peningkatan populasi kambing yang dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas kambing melalui program pemuliaan, perbaikan efisiensi reproduksi, perbaikan tatalaksana pemeliharaan dan perawatan sehingga perlu dilakukan penelitian tentang Indeks Produktivitas Induk kambing PE. Indeks Produktivitas Induk adalah kemampuan seekor induk kambing PE untuk menghasilkan bobot sapih anak kambing PE dalam kurun waktu 1 tahun Penelitian dilaksanakan di peternakan rakyat Desa Mulyoasri dan Desa Tawangagung Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang pada bulan Desember 2014 sampai April 2015. Bertujuan untuk mengetahui indeks produktivitas induk kambing PE di Kecamatan Ampelgading sebagai kawasan sumber bibit. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk pemilihan induk, sebagai bahan informasi viii penentu kebijakan pemerintah dan praktisi yang terkait dalam pemeliharaan kambing Peranakan Etawah (PE). Materi yang digunakan pada penelitian adalah induk kambing Peranakan Ettawa (PE) sedang bunting sebanyak 94 ekor dengan jumlah anak 193 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu dengan mengambil data yang memenuhi kriteria tertentu yaitu induk kambing bunting 4-5 bulan. Variabel yang diamati bobot lahir, bobot sapih, jenis kelamin, mortalitas, litter size, umur induk, paritas, dan kidding interval. Data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata litter size adalah 2,05±0,71 ekor/kelahiran, mortalitas anak prasapih 14% (27 ekor). Rata-rata bobot lahir 3,69±0,76 kg, rata-rata bobot sapih 16,27±4,69 kg, rata-rata dan kidding interval ratarata 8,20±0,49 bulan sehingga diperoleh Indeks Produktivitas Induk (IPI) sebesar 44,5±19,31 kg/induk/tahun. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Indeks Produktivitas Induk (IPI) sebesar 44,5±19,31 kg/induk/tahun. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yaitu perlu dilakukan peningkatan produktivitas ternak kambing PE dengan cara,meningkatkan bobot sapih dan menurunkan persentase nilai mortalitas seta induk kambing yang memiliki nilai IPI yang tinggi harus terus dipertahankan dalam wilayah pembiakan atau dikawinkan.