Indeks Produktivitas Induk Kambing Peranakan Etawah (Pe) Di Wilayah Sumber Bibit Kecamatan Ampelgading

Main Author: Cahyodiputro, BagusPrasojo
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137827/
ctrlnum 137827
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/137827/</relation><title>Indeks Produktivitas Induk Kambing Peranakan Etawah (Pe) Di Wilayah Sumber Bibit Kecamatan Ampelgading</title><creator>Cahyodiputro, BagusPrasojo</creator><subject>636 Animal husbandry</subject><description> Kecamatan Ampelgading merupakan salah satu wilayah sentra pembibitan ternak kambing Peranakan Etawah (PE) yang ditetapkan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Malang. Tingginya permintaan kambing hidup harus diimbangi dengan peningkatan populasi kambing yang dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas kambing melalui program pemuliaan, perbaikan efisiensi reproduksi, perbaikan tatalaksana pemeliharaan dan perawatan sehingga perlu dilakukan penelitian tentang Indeks Produktivitas Induk kambing PE. Indeks Produktivitas Induk adalah kemampuan seekor induk kambing PE untuk menghasilkan bobot sapih anak kambing PE dalam kurun waktu 1 tahun Penelitian dilaksanakan di peternakan rakyat Desa Mulyoasri dan Desa Tawangagung Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang pada bulan Desember 2014 sampai April 2015. Bertujuan untuk mengetahui indeks produktivitas induk kambing PE di Kecamatan Ampelgading sebagai kawasan sumber bibit. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk pemilihan induk, sebagai bahan informasi viii penentu kebijakan pemerintah dan praktisi yang terkait dalam pemeliharaan kambing Peranakan Etawah (PE). Materi yang digunakan pada penelitian adalah induk kambing Peranakan Ettawa (PE) sedang bunting sebanyak 94 ekor dengan jumlah anak 193 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu dengan mengambil data yang memenuhi kriteria tertentu yaitu induk kambing bunting 4-5 bulan. Variabel yang diamati bobot lahir, bobot sapih, jenis kelamin, mortalitas, litter size, umur induk, paritas, dan kidding interval. Data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata litter size adalah 2,05&#xB1;0,71 ekor/kelahiran, mortalitas anak prasapih 14% (27 ekor). Rata-rata bobot lahir 3,69&#xB1;0,76 kg, rata-rata bobot sapih 16,27&#xB1;4,69 kg, rata-rata dan kidding interval ratarata 8,20&#xB1;0,49 bulan sehingga diperoleh Indeks Produktivitas Induk (IPI) sebesar 44,5&#xB1;19,31 kg/induk/tahun. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Indeks Produktivitas Induk (IPI) sebesar 44,5&#xB1;19,31 kg/induk/tahun. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yaitu perlu dilakukan peningkatan produktivitas ternak kambing PE dengan cara,meningkatkan bobot sapih dan menurunkan persentase nilai mortalitas seta induk kambing yang memiliki nilai IPI yang tinggi harus terus dipertahankan dalam wilayah pembiakan atau dikawinkan.&#xD; </description><date>2016-05-10</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Cahyodiputro, BagusPrasojo (2016) Indeks Produktivitas Induk Kambing Peranakan Etawah (Pe) Di Wilayah Sumber Bibit Kecamatan Ampelgading. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPT/2016/215/ 051605842</relation><recordID>137827</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Cahyodiputro, BagusPrasojo
title Indeks Produktivitas Induk Kambing Peranakan Etawah (Pe) Di Wilayah Sumber Bibit Kecamatan Ampelgading
publishDate 2016
topic 636 Animal husbandry
url http://repository.ub.ac.id/137827/
contents Kecamatan Ampelgading merupakan salah satu wilayah sentra pembibitan ternak kambing Peranakan Etawah (PE) yang ditetapkan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Malang. Tingginya permintaan kambing hidup harus diimbangi dengan peningkatan populasi kambing yang dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas kambing melalui program pemuliaan, perbaikan efisiensi reproduksi, perbaikan tatalaksana pemeliharaan dan perawatan sehingga perlu dilakukan penelitian tentang Indeks Produktivitas Induk kambing PE. Indeks Produktivitas Induk adalah kemampuan seekor induk kambing PE untuk menghasilkan bobot sapih anak kambing PE dalam kurun waktu 1 tahun Penelitian dilaksanakan di peternakan rakyat Desa Mulyoasri dan Desa Tawangagung Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang pada bulan Desember 2014 sampai April 2015. Bertujuan untuk mengetahui indeks produktivitas induk kambing PE di Kecamatan Ampelgading sebagai kawasan sumber bibit. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk pemilihan induk, sebagai bahan informasi viii penentu kebijakan pemerintah dan praktisi yang terkait dalam pemeliharaan kambing Peranakan Etawah (PE). Materi yang digunakan pada penelitian adalah induk kambing Peranakan Ettawa (PE) sedang bunting sebanyak 94 ekor dengan jumlah anak 193 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu dengan mengambil data yang memenuhi kriteria tertentu yaitu induk kambing bunting 4-5 bulan. Variabel yang diamati bobot lahir, bobot sapih, jenis kelamin, mortalitas, litter size, umur induk, paritas, dan kidding interval. Data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata litter size adalah 2,05±0,71 ekor/kelahiran, mortalitas anak prasapih 14% (27 ekor). Rata-rata bobot lahir 3,69±0,76 kg, rata-rata bobot sapih 16,27±4,69 kg, rata-rata dan kidding interval ratarata 8,20±0,49 bulan sehingga diperoleh Indeks Produktivitas Induk (IPI) sebesar 44,5±19,31 kg/induk/tahun. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Indeks Produktivitas Induk (IPI) sebesar 44,5±19,31 kg/induk/tahun. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yaitu perlu dilakukan peningkatan produktivitas ternak kambing PE dengan cara,meningkatkan bobot sapih dan menurunkan persentase nilai mortalitas seta induk kambing yang memiliki nilai IPI yang tinggi harus terus dipertahankan dalam wilayah pembiakan atau dikawinkan.
id IOS4666.137827
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:09:04Z
last_indexed 2021-10-28T07:26:51Z
recordtype dc
_version_ 1751454872533729280
score 17.538404