Pengaruh Pemberian Pakan Fermentasi Menggunakan Starter Microbacter Alfalfa (Ma-11) Terhadap Konsumsi, Kecernaan Secara In Vivo Dan Produksi Susu Pada Sapi Perah Pfh
Main Author: | Yopi, Riswan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137617/1/SKRIPSI__RISWAN_YOPI_%28105050100111048%29.pdf http://repository.ub.ac.id/137617/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini terbagi menjadi 3 periode pelaksanaan in vivo. Periode pertama (adaptasi) dilaksanakan pada tanggal 15 – 24 September, periode kedua (pendahuluan) pada tanggal 25 September – 4 Oktober, periode ketiga (koleksi data) pada tanggal 5 Oktober – 3 November 2014 di Peternakan Sapi Perah Dusun Rejomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri dan pada tanggal 5 November – 5 Desember 2014 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan dan menganalisis jumlah konsumsi, nilai kecernaan secara in vivo dan tingkat produksi susu pada sapi perah PFH yang diberi pakan hijauan dan konsentrat tanpa fermentasi dan fermentasi menggunakan starter Microbacter alfalfa (MA-11). Penelitian ini menggunakan 10 ekor sapi perah laktasi jenis Peranakan Friesian Holstein (PFH) dengan rataan bobot badan 392±34,26 kg dan umur 6±1,17 tahun. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah percobaan in vivo dengan,2 perlakuan yang diujikan pada 5 ekor sapi PFH sebagai ulangan. Perlakuan pada penelitian ini, meliputi P0 = Pakan hijauan dan konsentrat tanpa fermentasi (rasio 60:40) dan P1 = Pakan hijauan dan konsentrat fermentasi (rasio 60:40). Analisis hasil dari data yang diperoleh dihitung rataan dan diuji homogenitas variannya, kemudian dianalisis vi menggunakan uji-t (independent sampel test) dengan rumus polled varian. Hasil penelitian didapatkan rataan konsumsi BK, BO dan PK pakan hijauan pada sapi perah PFH yang diberi pakan tanpa fermentasi P0 (8,76±0,41 ; 8,00±0,38 ; 0,70±0,03 kg/ekor/hari) dan pakan fermentasi menggunakan MA-11 P1 (9,47±0,65 ; 8,47±0,58 ; 0,86±0,06 kg/ekor/hari). Hasil rataan konsumsi BK, BO dan PK pakan konsentrat P0 (5,96±0,20 ; 5,44±0,18 ; 0,47±0,02 kg/ekor/hari) dan P1 (5,55±0,17 ; 5,09±0,16 ; 0,47±0,01 kg/ekor/hari). Hasil rataan kecernaan BK, BO dan PK P0 (52,09±5,19 ; 57,21±4,49 ; 37,28±8,67%) dan P1 (45,38±6,50 ; 51,83±6,12 ; 41,39±7,61%). Hasil rataan produksi susu P0 (9,83±2,91 L/ekor/hari) dan P1 (9,92±2,61 L/ekor/hari). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan fermentasi menggunakan starter MA-11 berpengaruh terhadap KBK pakan hijauan dan konsentrat, KBO pakan konsentrat, KPK pakan hijauan akan tetapi tidak berpengaruh terhadap KCBK, KCBO dan KCPK serta produksi susu pada sapi perah PFH. Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini yaitu pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak yang difermentasi menggunakan starter Microbacter alfalfa (MA-11) mempunyai tingkat konsumsi pakan yang lebih baik.