Pengaruh Penambahan Tepung Daun Sirih (Piper Betle L.) Sebagai Feed Additive Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging

Main Author: Mawarinha, Dhimaz
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137505/1/skripsi_sampul.pdf
http://repository.ub.ac.id/137505/2/skripsi_isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/137505/
Daftar Isi:
  • Usaha peternakan ayam pedaging di Indonesia semakin meningkat seiring permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Namun perkembangan tersebut memiliki beberapa kendala terutama ketersediaan pakan dan biaya pakan yang semakin tinggi karena biaya terbesar adalah biaya pakan yaitu 60-70%. Menghadapi masalah tersebut, peternakan harus berupaya semaksimal mungkin agar dengan biaya pakan yang cukup mampu menghasilkan produksi yang optimal. Beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk memaksimalkan nilai nutrisi ini diantaranya adalah dengan penggunaan imbuhan pakan (feed additive). Tanaman yang mampu berperan sebagai feed additive diantaranya adalah daun sirih (Piper betle L). Daun sirih mengandung minyak atsiri, komponen utama minyak atsiri adalah fenol dan senyawa turunannya, diantara senyawa keturunannya terdapat klavikol yang memiliki daya bakterisida lima kali lebih kuat dibanding fenol. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Dusun Karangmloko, Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada tanggal 9 Mei - 22 Juni 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penambahan tepung daun sirih (TDS) dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging ditinjau dari konsumsi pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan, IOFC dan mortalitas. Materi penelitian menggunakan ayam pedaging Strain Lohman MB 202 produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsexed) sebanyak 100 ekor dengan rata-rata bobot badan 38,52±2,55 g, koefisien keseragaman 6,61%. Pakan berupa pakan campuran dari beberapa bahan pakan seperti jagung, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, MBM, minyak kelapa, premik dan tepung daun sirih (TDS). Metode penelitian berupa metode percobaan lapang yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Adapun 5 perlakuan yaitu P0 (pakan kontrol tanpa perlakuan), P1 (pakan perlakuan dengan penambahan TDS 0,25%), P2 (pakan perlakuan dengan penambahan TDS 0,5%), P3 (pakan perlakuan dengan penambahan TDS 0,75%), dan P4 (pakan perlakuan dengan penambahan TDS 1%). Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, IOFC, dan mortalitas. Pengambilan data dilakukan mulai dari ayam DOC dengan mencatat pakan pemberian, pakan sisa, dan bobot badan. Data hasil penelitian ditabulasi dengan program Microsoft Excel, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat perbedaan dalam perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun sirih (TDS) dalam pakan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) dan dapat meningkatkan konsumsi pakan. Penambahan Tepung Daun Sirih memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap PBB, konversi pakan, IOFC, dan mortalitas. Hasil terbaik konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan adalah pada P1 dengan nilai masing-masing yaitu 2603,00±150,40 dan 1271,70±81,29. Sedangkan untuk hasil dari IOFC memiliki pengaruh tidak nyata dan nilai IOFC terbaik pada P3 (12321,72±876,10). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun sirih (TDS) dalam pakan dapat meningkatkan konsumsi pakan, tetapi tidak dapat meningkatkan PBB, konversi, IOFC dan mortalitas ayam pedaging. Penambahan tepung daun sirih (TDS) sebanyak 0,25% yaitu pada perlakuan P1 memberikan hasil terbaik pada variabel konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan (PBB).