"Pengaruh Penambahan Probiotik “Probiss” dalam Air Minum terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mempelajari penambahan probiotik “probiss” yang tepat dalam air minum terhadap penampilan produksiayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan selama 35 hari mulai tanggal 19 November - 22 Desember 2012 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Analisis proksimat bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Pada penelitian ini menggunakan DOC (Day Old Chicken) ayam pedaging umur 1 hari sebanyak 64 ekor yang dipelihara selama 35 hari. Tipe ayam pedaging adalah strain Lohman yang diproduksi oleh PT. Multibreeder Adirama Indonesia, Sidoarjo dan tidak dibedakan jenis kelaminnya. Rata-rata bobot badan DOC adalah 39,81 ± 3,27 g/ekor, dengan koefisien keragaman sebesar 8,21 %. Percobaan yang diberikan adalah pemberian probiotik dalam air minumdengan level(L0= 0ml/l, L1= 0,15ml/l, L2= 0.30 ml/l dan L3= 0.45ml/l). Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan (g/ekor), konsumsi air minum (ml/ekor), konversi pakan (g/ekor), penambahan bobot badan (g/ekor). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan probiotik Probiss dalam air minum dapat meningkatkan konsumsi air minum tetapi tidak dapa t meningkatkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada ayam pedaging. Probiotik probiss diberikan pada usaha peternakan yang berskala besar untuk menghasilkan penampilan produksi ayam pedaging yang optimal.