Daftar Isi:
  • Penelitian dilakukan pada tanggal 1 April sampai 31 Mei 2013 di rumah Bapak Sutarto Slamet yang berada di Jl. Panjaitan no 114 Kota Bondowoso Kabupaten Bondowoso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan menganalisa bobot karkas, dan persentase karkas kelinci yang diberi perlakuan pakan tanpa fermentasi dan pakan yang di fermentasi bakteri azotobachter. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 ekor kelinci yang berumur 2 bulan dan dipelihara selama 71 hari. Metode yang digunakan adalah percobaan lapangan dengan 2 perlakuan yaitu pakan tanpa fermentasi (P0) dan pakan dengan fermentasi (P1) dengan masing-masing perlakuan dilakukan 18 ulangan. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan fermentasi terhadap bobot karkas dan persentase karkas pada kelinci dengan menggunakan analisis uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan fermentasi memberikan pengaruh yang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat karkas, dan persentase karkas pada kelinci. Rataan berat karkas pada kelinci dengan perlakuan tanpa fermentasi (P0) sebesar 478,59±71,35 sedangkan dengan perlakuan pakan fermentasi (P1) sebesar 533,06±70,55. Persentase karkas pada kelinci dengan perlakuan tanpa fermentasi (P0) sebesar 44,19±0,93 sedangkan dengan perlakuan pakan fermentasi (P1) sebesar 44,89±0,99. Disimpulkan bahwa berat karkas dan persentase karkas kelinci yang diberi perlakuan pakan fermentasi bakteri azotobachter lebih tinggi dibandingkan dengan kelinci yang diberi perlakuan pakan tanpa fermentasi. Hasil rataan berat karkas dan persentase karkas kelinci yang diberi pakan fermentasi masing-masing sebesar 533,06±70.55 gr dan 44,89±0,99 %. Disarankan untuk dilakukan penelitian untuk mengetahui komposisi bakteri azotobachter yang ideal dalam pembuatan pakan fermentasi.