Analisis Jalur Pemasaran Susu Kambing Peranakan Etawa (Pe) (Studi Kasus Di Ud. Permata Desa Telemung Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi)

Main Author: Sanjaya, ErwinMarta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137300/1/SKRIPSI_Erwin_Marta_Sanjaya_%280710540009%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/137300/2/BAB_I-lampiran.pdf
http://repository.ub.ac.id/137300/3/SAMPUL.pdf
http://repository.ub.ac.id/137300/4/DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/137300/
Daftar Isi:
  • Penelitian Ini Dilaksanakan Pada Tanggal 21 Desember 2012 Sampai 21 Januari 2013 Di UD. Permata Desa Telemung Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Tujuan Dari Penelitian Adalah Menganalisis Jalur Pemasaran Dan Menghitung Margin Pemasaran Susu Kambing Peranakan Etawa (PE). Kegunaan Penilitian Adalah Untuk Memeberikan Informasi Kepada Peternak Mengenai Pentingnya Pembudidayaan Ternak Dalam Rangka Pengembangan Usaha Pada Sektor Pertanian Khususnya Peternakan, Sebagai Media Pembelajaran Untuk Menambah Wawasan Dan Pengetahuan Mahasiswa Dilapang Dalam Hal Pemasaran Hasil Ternak, Dan Bahan Informasi Untuk Penelitian Selanjutnya. Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam Penelitian Adalah Dengan Metode Survey, Dimana Pengumpulan Data Dilakukan Dengan Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi Pada UD. Permata. Analisis Data Yang Digunakan Adalah Dengan Analisis Saluran Pemasaran, Biaya Pemasaran,Keuntungan Pemasaran, Margin Pemasaran, Dan Efisiensi Pemasaran. Hasil Dari Penelitian Menunjukan Bahwa Total Kambing PE Yang Dipelihara Oleh UD.Permata Hingga Bulan Desember 2012 Sebanyak 140 Ekor Yang Induk Laktasi 43 Ekor. Produksi Susu Kambing Di UD. Permata Selama Bulan Desember 2012 Sebanyak 639,84 Liter Dengan Rata-Rata Produksi Susu Sebanyak 0,48 Liter/Hari/Ekor. UD.Permata Memproduksi Susu Segar Dan Susu Anekarasa (Rasa Strawberry Dan Melon) Dalam Bentuk Literan Dan Kemasan 250 Ml. Harga Susu Kambing Murni UD. Permata Adalah Sebesar Rp 20.000,00 Per Liter, Untuk Susu Murni Dalam Botol 250 Ml Rp 5.500,00, Dan Untuk Susu Yang Beraneka Rasa Yang Kemasan 250 Ml Sebesar Rp 6.500,00. Pedagang Besar Menjual Kembali Dengan Harga Untuk Susu Segar Rp 22.000 Per Liter, Susu Segar Kemasan Rp 6.500 Per Botol (250ml), Dan Susu Aneka Rasa Kemasan Rp 7.000 Per Botol (250ml). Pedagang Pengecer A Menjual Susu Kambing Tersebut Dengan Harga Masingmasing Susu Segar Rp 24.000 Per Liter, Susu Segar Kemasan Rp 7.500 Per Botol, Dan Susu Aneka Rasa Kemasan Rp 8.000 Per Botol. Pedagang Pengecer B Menjual Susu Kambing PE Dengan Harga Masing-Masing Susu Segar Rp 23.000 Per Liter, Susu Segar Kemasan Rp 6.500 Per Botol, Dan Susu Aneka Rasa Kemasan Rp 7.500 Per Botol. Pedagang Pengecer C Menjual Susu Kambing PE Dengan Harga Masing-Masing Susu Segar Rp 25.000 Per Liter, Susu Segar Kemasan Rp 7.500 Per Botol, Dan Susu Aneka Rasa Kemasan Rp 8.000 Per Botol. UD.Permata Melakukan Tiga Hal Dalam Pemasaran Yaitu, Perencanaan, Penetapan Harga Dan Promosi. Biaya Produksi Yang Dikeluarkan Oleh Pihak UD.Permata Yaitu Sebesar Rp 438.875,- Per Satuan Ternak Selama Satu Bulan. Saluran Pemasaran Susu Kambing Terdiri Dari Lima Saluran, Yaitu 1) Produsen – Konsumen, 2) Produsen – Pedagang Pengecer B – Konsumen, 3) Produsen – Pedagang Pengecer C – Konsumen, 4) Produsen – Pedagang Besar – Konsumen, 5) Produsen – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer A – Konsumen. Biaya Pemasaran UD. Permata Terkait Pada Banyaknya Aktifitas Fungsi Pemasaran, Seperti Pengumpulan, Pengangkutan, Penyimpanan, Pengolahan, Sehingga Biaya Pemasaran UD.Permata Tergolong Besar Bila Dibandingkan Dengan Lembaga Pemasaran Yaitu Sebesar Rp. 265.666,- Setiap Bulan Dan Untuk Biaya Pemasaran Tiap Lembaga Pemasaran Sebesar Rp. 10.833,- Per Bulan. Besarnya Margin Pemasaran Berbeda-Beda Pada Tiap Saluran Pemasaran Margin Pemasaran Pada Saluran Pertama Tidak Terdapat Margin Karena Produsen Menjual Langsung Kekonsumen Tanpa Ada Perubahan Harga. Margin Pemasaran Saluran Kedua Yaitu Susu Segar Rp 3.000/Liter, Susu Segar Kemasan (Botol 250 Ml) Rp 4.000/Liter, Susu Aneka Rasa Kemasan (Botol 250 Ml) Rp 4.000/Liter. Margin Pemasaran Saluran Ketiga Yaitu Susu Segar Rp 5000/Liter, Susu Segar Kemasan (Botol 250 Ml) Rp 8.000/Liter, Susu Aneka Rasa Kemasan (Botol 250 Ml) Rp 6.000/Liter. Margin Pemasaran Saluran Keempat Yaitu Susu Segar Rp 2.000/Liter, Susu Segar Kemasan (Botol 250 Ml) Rp 4.000/Liter, Susu Aneka Rasa Kemasan (Botol 250 Ml) Rp 2.000/Liter. Margin Pemasaran Saluran Kelima Yaitu Susu Segar Rp 4.000/Liter, Susu Segar Kemasan (Botol 250 Ml) Rp 8.000/Liter, Susu Aneka Rasa Kemasan (Botol 250 Ml) Rp 6.000/Liter. Saluran Pemasaran Yang Ada Secara Ekonomi Dapat Dikatakan Efisien Dengan Nilai Share Harga Ditingkat Produsen Pada Masing-Masing Saluran Pemasaran Adalah Lebih Dari 40%. Share Harga Ditingkat Produsen Pada Tiap Saluran Pemasaran, Share Harga Pada Saluran Pertama Tidak Terdapat Share Harga Karena Produsen Menjual Langsung Kekonsumen Tanpa Menaikan Harga. Share Harga Saluran Kedua Yaitu Susu Segar 86,96%, Susu Segar Kemasan (Botol 250 Ml) 84,62%, Susu Aneka Rasa Kemasan (Botol 250 Ml) 86,67%. Share Harga Saluran Ketiga Yaitu Susu Segar 80,00%, Susu Segar Kemasan (Botol 250 Ml) 73,33%, Susu Aneka Rasa Kemasan (Botol 250 Ml) 81,25%. Share Harga Saluran Keempat Yaitu Susu Segar 90,90%, Susu Segar Kemasan (Botol 250 Ml) 84,62%, Susu Aneka Rasa Kemasan (Botol 250 Ml) Rp 92,86. Share Harga Saluran Kelima Yaitu Susu Segar 83,33%, Susu Segar Kemasan (Botol 250 Ml) 73,33%, Susu Aneka Rasa Kemasan (Botol 250 Ml) 81,25%. Kesimpulan Dari Hasil Penelitian Ialah Pemasaran Susu Kambing Di UD. Permata Terdapat Lima Saluran, Margin Pemasaran Saluran Kedua Yaitu Rp. 3.000,-/Liter Sampai Rp 4.000,-/Liter, Margin Pemasaran Saluran Ketiga Yaitu Susu Segar Rp 5000/Liter – Rp. 8.000,-/Liter, Margin Pemasaran Saluran Keempat Yaitu Susu Segar Rp 2.000/Liter – Rp. 4.000,-/Liter, Margin Pemasaran Saluran Kelima Yaitu Susu Segar Rp 4.000/Liter – Rp. 8.000,-/Liter. Jalur Pemasaran Ke Empat Lebih Efisien Dengan Nilai Farmer Share (84,62% - 92,86%) Dibandingkan Dengan Jalur Pemasaran Ke Dua (84,62% - 86,96%), Jalur Pemasaran Ke Tiga (73,33% - 81,25%) Dan Jalur Pemasaran Ke Lima (73,33% - 81,25%). Saran Dari Peneliti Kegiatan Promosi Sebaiknya Lebih Ditingkatkan, Sistem Kerjasama Bagi Hasil Dari Keuntungan Penjualan, Menambah Variasi Produk Seperti Pembuatan Susu Pasteurisasi, Yoghurt, Dan Lain-Lain, Merencanakan, Mengontrol, Dan Mengevaluasi Kegiatan Pemasaran Yang Dilakukan.