Pengaruh Penggunaan Beberapa Varietas Tepung Jagung Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging

Main Author: Dewi, FanyaFariana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137133/1/SKRIPSI_-_Fanya_Fariana_Dewi_-_0910550039.pdf
http://repository.ub.ac.id/137133/
Daftar Isi:
  • Penyediaan pakan dalam jumlah yang cukup dengan mutu yang baik merupakan salah satu faktor terpenting dalam usaha peternakan ayam pedaging karena kontribusinya mencapai 60– 70 % dari total biaya produksi. Pakan dengan mutu baik adalah pakan yang mengandung zat–zat makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air sesuai kebutuhan ternak umur tertentu, sehingga dapat dikonsumsi dan dicerna dalam saluran pencernaan. Pakan dengan mutu baik tentunya dapat menghasilkan produksi ternak dengan mutu baik pula. Jagung merupakan bahan baku utama dalam pembuatan pakan ayam pedaging di Indonesia karena mengandung sumber energi yang baik untuk ayam pedaging. Di Indonesia tumbuh tanaman jagung berbagai varietas dengan kandungan nutrisi yang berbeda yaitu jagung kuning hibrida, jagung kuning inbreedline, jagung pulut (waxy corn) dan jagung ungu. Jagung hibrida adalah jagung yang benihnya merupakan keturunan pertama dari persilangan dua galur atau lebih. Jagung inbreedline merupakan jagung dengan strain jagung yang murni dan telah megalami persilangan dalam (self pollination) paling sedikit lima generasi, jagung ini juga disebut jagung lokal. Jagung pulut (waxy corn) dan jagung ungu, jagung pulut merupakan jagung ketan yang memilki warna biji putih. Jagung ungu adalah varietas dari tanaman jagung yang bijinya bewarna ungu. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Mei –Juni 2013 di Jl. Lilin mas Blok A no.14, Dusun Areng-areng kota Batu. Analisa proksimat bahan pakan dilaksanakan di Laboraturium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, sedangkan analisis kadar kolesterol daging dilakukan di Laboraturium Biokimia Fakultas MIPA Universitas Padjajaran Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan beberapa varietas tepung jagung dalam pakan terhadap kualitas karkas ayam pedaging yang meliputi bobot karkas, persentase karkas, persentase daging dada, persentase lemak abdominal, kolesterol daging dada, warna daging dada dan warna kaki. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah pada ilmuwan, mahasiswa dan pembudidaya ayam pedaging tentang varietas jagung yang dapat meningkatkan kualitas karkas ayam yang meliputi bobot karkas, persentase karkas, persentase daging dada, warna daging dada dan kaki dan varietas jagung yang dapat menurunkan persentase lemak abdominal dan kolesterol daging dada. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor ayam pedaging unsex, strain Lohmann dengan rata–rata berat 127,77 ± 13,80 g/ekor dan dipelihara selama 35 hari. Susunan pakan ayam pedaging terdiri dari jagung (60%) dan konsentrat (40%) untuk periode starter, sedangkan untuk periode finisher jagung (60%), konsentrat (30%) dan bekatul (10%). Varietas jagung yang digunakan dalam penelitian ini adalah jagung hibrida (P0), jagung pulut/ waxy corn (P1), jagung inbreedline (P2) dan jagung ungu (P3). Variabel yang diukur adalah bobot karkas, persentase karkas, persentase daging dada, persentase lemak abdominal, kadar kolesterol daging dada, warna daging dada dan warna kaki. Metode yang digunakan adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, masing–masing ulangan terdiri dari 5 ekor ayam, apabila ada perbedaan rata–rata diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan beberapa varietas tepung jagung dalam pakan memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot karkas dengan rata-rata P2 (1045,40±45,39) g/ekor, P1 (941,20±37,06) g/ekor, P0 (778,80±98,53) g/ekor dan P3 (729,80±112,15) g/ekor, persentase karkas dengan rata-rata P2 (69,61±1,41) %, P1 (68,70±1,50) %, P0 (68,08±0,87) % dan P3 (65,80±1,81) % dan warna kaki dengan rata-rata P2 (5,20±1,92), P0 (3,20±1,30), P1 (1,40±0,54) dan P3 (1,20±0,45). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan jagung varietas inbreedline dapat meningkatkan kualitas karkas meliputi bobot karkas, persentase karkas dan warna kaki. Disarankan penggunaan jagung varietas inbreedline dalam pakan ayam pedaging untuk meningkatkan kualitas karkas meliputi bobot karkas, persentase karkas dan warna kaki.