Daftar Isi:
  • Pakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha peternakan ayam petelur. Pemilihan bahan pakan yang tepat akan menghasilkan pakan yang mempunyai kualitas yang mampu memenuhi kebutuhan ternak sehingga diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan efisiensi pakan. Pemberian pakan tambahan merupakan faktor yang dapat menentukan efisiensi pakan. Daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pakan untuk meningkatkan produksi ternak. Daun pepaya mengandung senyawa alkaloid dan enzim proteolitik, papain, khimopapain dan lisosim yang berguna pada proses pencernaan dan mempermudah kerja usus (Kamaruddin dan Salim, 2003). Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan 19 Oktober – 19 November 2013 di Peternakan Puji di desa Jetak Ngasri, Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang, sedangkan analisis kandungan zat pakan dan bahan pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus daun pepaya (Carica papaya L) dalam pakan terhadap jumlah telur, hen house egg production, dan kualitas telur ayam arab. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peternak ayam arab tentang pengaruh penggunaan jus daun pepaya terhadap jumlah telur, hen house egg production dan kualitas telur ayam arab, serta sebagai informasi bagi ilmu pengetahuan. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 45 ekor ayam arab berumur 68 minggu yang secara acak dibagi dalam tiga perlakuan pakan dengan 15 ekor ayam arab pada masing-masing perlakuan. Pakan perlakuan yang diberikan adalah pakan perlakuan tanpa jus daun pepaya atau pakan kontrol (P0), pakan dengan jus daun pepaya 4 % (P1) dan dengan jus daun pepaya 8 % (P2). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Jika ada perbedaan pengaruh diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan melakukan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: jumlah telur mingguan pada P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 3,40  1,30 butir; 3,27  1,16 butir dan 3,20  1,08 butir. HHP pada P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 48,57  18,55 %; 46,67  16,61 % dan 45,71  15,46 %. Persentase putih telur pada P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 53,08  2,31 %; 53,42  2,19 % dan 53,44  1,82 %. Persentase kuning telur pada P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 33,75  2,36 %; 33,86  2,14 % dan 34,32  2,49 %. Persentase kerabang pada P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 13,17  0,85 %; 12,72  1,06 % dan 12,27  1,17 %. Haugh Unit pada P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 74,09  6,31; 73,92  4,31 dan 74,30  5,49. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian jus daun pepaya (Carica papaya L) dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah telur (butir), hen house egg production, persentase dan haugh unit telur ayam arab. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah bahwa pemberian jus daun pepaya dalam pakan tidak mampu meningkatkan jumlah telur, hen house egg production, persentase telur dan haugh unit telur ayam arab. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk penelitian lanjutan sebaiknya menggunakan level pemberian jus daun pepaya lebih dari 8 % dengan jangka waktu pemberian yang lebih dini.