Pengaruh Penggunaanlimbah Kangkung(Ipomoea Aquatica)Dalam Pakan Terhadap Kualitas Eksternal Telur Itik Mojosari
Main Author: | Alfian, Andi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137096/1/SKRIPSI_ANDI_ALFIAN.pdf http://repository.ub.ac.id/137096/ |
Daftar Isi:
- Limbah kangkung merupakan bagian dari tanaman kangkung yang tidak dikonsumsi oleh manusia. Kandungan nutrisi yang ada dalam kangkung diantaranya vitamin (A, B1, C), protein, kalsium, fosfor, besi, karoten dan sitosterol. Kangkung merupakan salah satu jenis hijauan yang kurang cocok diberikan untuk ternak unggas, namun hal tersebut dapat diatasi karena itik dapat mencerna hijauan lebih baik daripada jenis unggas yang lain. Penggunaan limbah kangkung dalam pakan itik diharapkan dapat meningkatkan kualitas eksternal telur itik Mojosari. Berdasarkan beberapa kandungan nutrisi tersebut maka perlu dilakukan suatu penelitian mengenai penggunaan limbah kangkung terhadap kualitas eksternal telur itik Mojosari. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Maret sampai 3 Mei 2014 di Peternakan Itik Mojosari milik Bapak Kusman yang beralamat di Dusun Kebon, Desa Kebondalem, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah kangkung (Ipomoea aquatica) dalam pakan terhadap kualitas eksternal telur Itik Mojosari. Manfaat penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dan pengetahuan terhadap penggunaan limbah kangkung dalam pakan terhadap kualitas eksternal telur itik Mojosari meliputi berat telur, indeks telur, specific gravity dan tebal kerabang telur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Itik Mojosari sebanyak 96 ekor yang berumur ± 28 minggu dengan rataan egg mass 49,06±4,36 g/ekor/hari dengan nilai koefisien keragaman 8,88%. Bahan pakan yang digunakan selama penelitian meliputi dedak halus separasi, konsentrat itik, kulit kupang dan limbah kangkung. Penggunaan limbah kangkung sebanyak 0% (P0), 0,5% (P1), 1% (P2) dan 1,5% (P3). Kandang yang digunakan selama penelitian sebanyak 24 unit dengan ukuran 300 x 100 x 75 cm/plot. Metode yang digunakan yaitu percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Masing-masing unit diisi sebanyak 4 ekor itik. Bila ada perbedaan diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Variabel yang diamati meliputi berat telur, indeks telur, specific gravity dan tebal kerabang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat telur berturut-turut dari yang terkecil hingga terbesar adalah sebagai berikut P2=68,26±1,65; P0=68,73±0,85; P1=69,79±1,01 dan P3=70,90±1,68 (g/butir); indeks telur berturut-turut dari yang terkecil hingga terbesar adalah sebagai berikut P3=76,78±1,68; P0=77,56±1,14; P2=77,92±1,65 dan P1=78,11±1,46 (%); nilai specific gravity berturut-turut dari yang terkecil hingga terendah adalah sebagai berikut P1=1,083±0,003; P2=1,083±0,002; P0=1,085±0,004 dan P3=1,086±0,002 (g/l); tebal kerabang berturut-turut dari yang terkcil hingga terbesar adalah sebagai berikut P0=0,39±0,00; P1=0,40±0,01; P2=0,40±0,01 dan P3=0,1±0,01 (mm). Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa pakan perlakuan memberikan perbedaan nyata meningkatkan (P<0,05) terhadap berat telur dan tebal kerabang, sedangkan terhadap indeks telur dan specific gravity tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah kangkung dapat meningkatkan berat telur dan tebal kerabang, tetapi tidak dapat meningkatkan indeks telur dan specific gravity. Saran dari hasil penelitian ini yaitu perlu penggunaan limbah kangkung sebanyak 1,5% dalam pakan untuk meningkatkan kualitas eksternal telur Itik Mojosari.Saran untuk penelitian selanjutnya apabila menggunakan spesies unggas yang lain, sebaiknya level pemberian limbah kangkung dirubah karena kemampuan mengonsumsi serat kasar berbeda setiap spesies.