Pengaruh Penggunaan Tepung Jintan Putih (Cuminum Cyminum, L.) Dalam Pakan Terhadap Profil Darah Ayam Pedaging

Main Author: Sriwati, Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137093/1/SKRIPSI_DWI_SRIWATI_-_PENGARUH_PENGGUNAAN_TEPUNG_JINTAN_PUTI.pdf
http://repository.ub.ac.id/137093/
Daftar Isi:
  • Feed additive yang ditambahkan umumnya berasal dari produk sintetis sehingga sering terjadi kasus munculnya residu bahan kimia pada produk hasil ternak. Kondisi tersebut perludi perbaiki dengan penggunaan bahan alami sebagai alternative pengganti antibiotik sehingga dihasilkan produk ternak yang bebas dari residu kimia, salah satunya adalah jintan putih yang mempunyai sifat antimikroba yang dapat berdampak positif pada kesehatan ayam. Status fisiologi dan kesehatan unggas dapa dilihat dari nilai hematologi darah, maka untuk itu penulis mencoba melakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung jintan putih dalam pakan terhadap profil darah ayam pedaging. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Januari sampai dengan 25 Februari 2014 di Laboratorium Lapang SMK Muhammadiyah 01 Batu. Analisis bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang, sedangkan analisa profil darah dilaksanakan di Laboratorium Patimura, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung jintan putih (Cuminum cyminum, L.) dalam pakan terhadap profil darah ayam pedaging yang meliputi jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, nilai MCV, nilai MCHC, dan jumlah leukosit pada ayam pedaging. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi maupun kajian tentang pengaruh penggunaan tepung jintan putih (Cuminum cyminum, L.) dalam pakan terhadap profil darah ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 160 ekor ayam pedaging strain Lohmann produksi PT Wonokoyo yang tidak dibedakan jenis kelaminya (unsex) dengan rata-rata bobot badan awal Day Old Chicken (DOC) adalah 34,11 ± 1,09 g/ekor dengan koefisien keragaman sebesar 3,19% yang dipelihara sampai umur 35 hari. Kandang yang digunakan sebanyak 20 petak dengan ukuran panjang x lebar x tinggi 100 x 100 x 60 cm dengan masing-masing petak berisi 8 ekor DOC yang dilengkapi lampu listrik sebagai sumber penerangan. Pakan jadi yang digunakan berbentuk crumble diproduksi oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Tepung jintan putih digunakan pada level 0% (P0), 0,4% (P1), 0,8% (P2), dan 1,2% (P3). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, nilai MCV, nilai MCHC, dan jumlah leukosit ayam pedaging. Metode yang digunakan adalah percobaan lapang dan laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data yang dihasilkan akan dianalisa menggunakan analisis statistik, apabila terdapat perbedaan perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jintan putih memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, nilai MCV, nilai MCHC, maupun jumlah leukosit ayam pedaging. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tepung jintan putih dalam pakan pada ayam pedaging sampai taraf 1,2% memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, nilai MCV, nilai MCHC, maupun jumlah leukosit ayam pedaging, oleh sebab itu disarankan agar melaksanakan penelitian lebih lanjut menggunakan metode lain pada penambahan jintan putih agar sifat fungsionalnya dapat berfungsi secara optimal.