Pengaruh Substitusi Bekatul Dengan Tepung Nasi Aking Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging
Main Author: | Krestyatama, Aditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137091/1/skripsi_____dub.pdf http://repository.ub.ac.id/137091/ |
Daftar Isi:
- Nasi aking merupakan sumber bahan pakan yang mengandung karbohidrat dan memiliki harga yang lebih murah dari pada bekatul, sehingga nasi aking dapat menggantikan bekatul karena mempunyai kandungan nutrisi yang hampir sama terutama sumber energinya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari - 25 Februari 2014 di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Analisis kandungan zat nutrisi pakan dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan Laboratorium Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi bekatul dengan tepung nasi aking dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Materi yang digunakan adalah 150 ekor ayam pedaging strain Lohmann yang diproduksi oleh PT. Multibreeder Adirama dengan tidak membedakan jenis kelamin (straight run) dan dipelihara selama 35 hari. Kandang yang digunakan sebanyak 30 unit kandang battery dengan menggunakan kandang percobaan berukuran 100 x 100 x 50 dan dilengkapi tempat pakan, tempat minum, serta lampu listrik 18 watt sebagai penerangan. Kandang dilengkapi brooder dan kanopi yang berfungsi viii sebagai pemanas ruang. Setiap unit kandang ditempati 5 ekor ayam pedaging. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan dilakukan dengan substitusi bekatul menggunakan jumlah nasi aking berbeda secara bertingkat. Pakan perlakuan yang digunakan sebanyak 5 perlakuan yakni pakan tanpa menggunakan nasi aking (P0), pakan menggunakan nasi aking 2,5% (P1), pakan menggunakan nasi aking 5% (P2), pakan menggunakan nasi aking 7,5% (P3), dan pakan menggunakan nasi aking 10 % (P4). Setiap perlakuan ada 6 ulangan. Kelompok percobaan terdiri dari 5 ekor sehingga jumlah yang digunakan untuk penelitian 150 ekor ayam pedaging. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, bobot badan akhir, konversi pakan, dan indeks produksi (IP). Apabila terdapat perbedaan diantara rata-rata perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh substitusi bekatul dengan tepung nasi aking memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, bobot badan akhir, konversi pakan dan indeks produksi (IP) ayam pedaging strain lohmann. Penambahan tepung nasi aking sampai dengan 10% dalam pakan (mengganti 100% bekatul) dapat dimanfaatkan oleh peternak dan harganya lebih ekonomis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung nasi aking sebagai substitusi bekatul dalam pakan ayam pedaging dapat meningkatkan penampilan produksi. Penambahan tepung nasi aking sampai 10% dalam pakan (mengganti 100% bekatul) dapat diberikan tanpa menimbulkan efek negatif terhadap penampilan produksi ayam pedaging antara lain konsumsi pakan, bobot badan akhir, konversi pakan dan indeks produksi (IP). Saran yang dapat disampaikan adalah melakukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan bahan pakan lain guna memenuhi kekurangan protein kasar dan lemak kasar misalnya ditambahkan dengan bungkil kedelai, tepung ikan sebagai sumber protein dan minyak sebagai sumber lemak.