Pengaruh Penambahan Urea Terhadap Kandungan Protein Kasar Dan Serat Kasar Padatan Lumpur Organik Unit Gas Bio
Main Author: | Pulunggono, DedeEko |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137049/1/PENGARUH_PENAMBAHAN_UREA_TERHADAP_KANDUNGAN_PROTEIN_KASAR_DAN_SERAT_KASAR_PADATAN_LUMPUR_ORGANIK_UNIT_GAS_BIO.pdf http://repository.ub.ac.id/137049/ |
Daftar Isi:
- Lumpur organik unit gas bio merupakan salah satu sumber bahan baku alternatif pakan ternak dan ikan yang murah dan potensial dengan kualitas nutrien yang memadai disertai dengan jumlah dan ketersediaan yang terjamin sepanjang tahun. Pemanfaatan lumpur organik unit gas bio merupakan salah satu alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi naiknya harga pakan ternak maupun ikan. Namun banyak petani ternak tidak mengetahui mengenai pengolahan limbah unit gas bio sehingga tidak sedikit pula limbah gas bio yang tidak terpakai dan terbuang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan urea terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar padatan lumpur organik unit gas bio yang diperam selama 7 hari. Serta menentukan kepastian proporsi pemberian urea yang tepat untuk mendapatkan nilai protein kasar dan serat kasar yang terbaik dari padatan lumpur organik unit gas bio yang diperam selama 7 hari. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Kedondong No. 4, Malang. Padatan lumpur organik unit gas bio diambil dari petani ternak pemangku unit gas bio di Desa Bocek, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Analisa kandungan protein dan serat kasar sampel padatan lumpur organik unit gas bio yang telah diperam dilaksanakan di Laboratorium Mutu Produksi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Maret-April 2013. Materi penelitian adalah padatan lumpur organik unit gas bio dan urea. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian yaitu tanpa penambahan urea (P0), penambahan urea dengan tingkat penambahan 0,5% (P1); 1% (P2); 1,5% (P3); dan 2% (P4) dari 100 gram berat sampel padatan lumpur organik unit gas bio. Variabel yang diamati meliputi kandungan protein kasar, serat kasar dan pH. Data yang diperoleh dari ketiga pengujian tersebut diolah dengan bantuan program Microsoft Excel. Setelah data rata-rata diperoleh, dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan analisis ragam. Apabila diperoleh hasil yang berbeda atau signifikan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian dan analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan tingkat penambahan urea memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai protein kasar padatan lumpur organik unit gas bio. Perlakuan memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata karena adanya perbedaan proporsi urea yang ditambahkan, sehingga menghasilkan nilai protein kasar yang berbeda pada masing-masing perlakuan. Hasil penelitian dan analisis ragam juga menunjukkan bahwa perlakuan tingkat penambahan urea memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai serat kasar padatan lumpur organik unit gas bio. Perlakuan memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata karena adanya perbedaan proporsi urea yang ditambahkan, sehingga menghasilkan nilai serat kasar yang berbeda pada masing-masing perlakuan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penambahan urea dengan proporsi penambahan 0,5% sampai dengan 2% terhadap padatan lumpur organik unit gas bio dapat meningkatkan nilai protein kasar hingga 10,46% dan menurunkan nilai serat kasar hingga 26,31% dengan lama waktu pemeraman selama 7 hari. Proporsi penambahan urea yang paling baik untuk meningkatkan nilai protein kasar dari padatan lumpur organik unit gas bio dengan lama waktu pemeraman selama 7 hari adalah sebanyak 2% dengan rataan nilai protein kasar sebesar 10,46% untuk menurunkan nilai serat kasar adalah sebanyak 1% dengan rataan nilai serat kasar 26,31%. Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaan urea dalam upaya meningkatkan nilai protein kasar dan menurunkan nilai serat kasar padatan lumpur organik unit gas bio diperbolehkan dengan tingkat pemberian 0,5% sampai dengan 2%. Dianjurkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai proporsi pemberian urea di atas 2% untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kadar protein kasar dan serat kasar, serta penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan secara langsung terhadap ternak atau ikan