Daftar Isi:
  • Tujuan Penelitian Ini Mengetahui Pengaruh Penggunaan Beberapa Varietas Tepung Jagung Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging Dan Diharapkan Dapat Bermanfaat Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Terutama Bagi Peternak Agar Memanfaatkan Varietas Tepung Jagung Yang Terbaik Untuk Meningkatkan Hasil Produksi. Materi Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah 100 Ekor Ayam Pedaging. Pakan Yang Digunakan Adalah P0 (Jagung Kuning Hibrida), P1 (Jagung Pulut Atau Waxy Corn ), P2 (Jagung Kuning Lokal Atau Inbreed Line ), P3 (Jagung Ungu), Konsentrat , Dan Bekatul. Metode Penelitian Adalah Metode Percobaan Rancangan Acak Lengkap (Ral) Yang Terdiri Dari 4 Perlakuan Dan 5 Ulangan Dengan Perlakuan Penggunaan Beberapa Varietas Tepung Jagung Dalam Pakan, Yakni P0 (Jagung Kuning Hibrida), P1 ( Waxy Corn ), P2 ( Inbreed Line ) Dan P3 (Jagung Ungu). Parameter Yang Diukur Adalah Konsumsi Pakan (G/Ekor), Pertambahan Bobot Badan (G/Ekor), Konversi Pakan, Indeks Produksi (Ip) Dan Iofc. Data Hasil Penelitian Akan Ditabulasi Menggunakan Microsoft Excel Dilanjutkan Dengan Analisis Sidik Ragam ( Anova ), Jika Terdapat Perbedaan Yang Nyata Maka Dilanjutkan Dengan Uji Jarak Duncan’s. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Penggunaan Beberapa Varietas Tepung Jagung Dalam Pakan Memberikan Perbedaan Pengaruh Yang Sangat Nyata (P<0,01) Terhadap Pertambahan Bobot Badan Dan Indeks Produksi Dan Memberikan Perbedaan Pengaruh Yang Tidak Nyata Terhadap Konversi Pakan Dan Efisiensi Pakan, Dan Memberikan Perbedaan Pengaruh Yang Nyata (P<0,05) Terhadap Konsumsi Pakan Dan Iofc. Konsumsi Pakan Terendah Terdapat Pada P3 Sebesar 1902,37 ± 411,87 G/Ekor Dan Konsumsi Pakan Tertinggi Terdapat Pada P2 Sebesar 2856.23 ± 473,41 G/Ekor. Pertambahan Bobot Badan Tertinggi Pada Perlakuan Yaitu P2 Sebesar 1395,9 ± 101 G/Ekor Dan Pertambahan Bobot Badan Terendah P3 Sebesar 1011,16 ± 138,52 G/Ekor. Konversi Pakan Pada Terendah Pada Perlakuan P1 Dan P3 Sebesar 1,86 ± 0,19 Dan Konversi Pakan Terendah Terdapat Pada P0 Sebesar 2,10 ± 0,41. Indeks Produksi Tertinggi Terdapat Pada Perlakuan P2 Sebesar 239,09 ± 29,67 Dan Indeks Produksi Terendah Terdapat Pada P3 Sebesar 187,63 ± 12,91. Nilai Income Over Feed Cost Tertinggi Pada Perlakuan P1 Sebesar Rp 11535,83 ± 2160,69 /Ekor Dan Nilai Iofc Terendah Terdapat Pada P3 Sebesar Rp 7221,27 ± 3528,1 /Ekor. Berdasarkan Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan Bahwa Penggunaan Varietas Tepung Jagung Kuning Lokal ( Inbreed Line ) Dan Jagung Pulut ( Waxy Corn ) Dalam Pakan Dapat Meningkatkan Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan, Indeks Produksi Dan Iofc Terhadap Ayam Pedaging. Kualitas Jagung Lokal Dapat Digunakan Sebagai Pengganti Jagung Import