Pengaruh Penambahan Molases Terhadap Kandungan Protein Kasar Dan Serat Kasar Padatan Lumpur Organik Unit Gas Bio

Main Author: Fahmi, AhmadNurul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136891/1/PENGARUH__PENAMBAHAN_MOLASES_TERHADAP_KANDUNGAN_PROTEIN_KASAR_DAN_SERAT_KASAR__PADATAN_LUMPUR_ORGANIK_UNIT_GAS_BIO_.pdf
http://repository.ub.ac.id/136891/
Daftar Isi:
  • Peternakan memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakant Indonesia. Bergantinya sistem pemeliharaan secara ekstensif menjadi sistem intensif akan membantu meningkatkan populasi maupun produk hasil ternak. Namun, seiring dengan meningkatnya produk peternakan yang berupa telur, daging, susu dan kulit juga membawa produk ikutan atau hasil samping ternak ( by product ) dan juga limbah ternak ( waste ). Apabila peningkatan populasi ternak tidak diirngi dengan pengolahan limbah ternak akan berdampak pada permasalahan yang semakin banyak baik limbah padat, cair, maupun gas yang menimbulkan pencemaran pada tanah, air, dan udara. Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya yaitu dengan mengelola menjadi biogas, pupuk atau pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Kedondong No. 4, Malang. Padatan lumpur organik unit gas bio diambil dari peternak pemangku unit gas bio di Desa Bocek, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Analisa kandungan protein dan serat kasar sampel padatan lumpur organik unit gas bio yang telah diperam dilaksanakan di Laboratorium Mutu Produksi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Maret-April. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan molases pada padatan lumpur organik unit gas bio yang di peram selama 7 hari terhadap protein kasar dan serat kasar dan untuk mengetahui proporsi molases paling baik yang digunakan untuk proses inkubasi padatan lumpur organik unit gas bio. Materi penelitian adalah padatan lumpur organik unit gas bio dan molases. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian yaitu P0 tanpa penambahan perlakuan (0%), P1 dengan tingkat penambahan molases (5%), P2 dengan tingkat penambahan molases (10%), P3 dengan tingkat penambahan molases (15%), dan P4 dengan tingkat penambahan molases (20%). Variabel yang diamati meliputi kandungan protein kasar, serat kasar dan pH. Setelah data rata-rata diperoleh, dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan analisis sidik ragam. Apabila diperoleh hasil yang berbeda atau signifikan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian dan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan molases pada padatan lumpur organik unit gas bio berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap peningkatan kadar protein kasar padatan lumpur organik unit gas bio P 0 (4,28%), P 1 (4,83%), P 2 (5,03%), P 3 (5,93%) P 4 (4,81). Peningkatan kadar protein kasar ini diduga karena penambahan molases sebagai sumber energi mikrobia sehingga mikrobia berkembang lebih banyak dalam proses pemeraman dan dengan bertambahnya mikrobia maka bermanfaat sebagai penyumbang kadar protein kasar padatan lumpur organik unit gas bio. Penambahan molases pada padatan lumpur organik unit gas bio berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan kadar serat kasar padatan lumpur organik unit gas bio P 0 (20,11%), P 1 (13,58%), P 2 (12,08%), P 3 (11,29%), P 4 (9,46%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, penambahan molases dengan level 5%, 10%, 15% dan 20% dapat meningkatkan protein kasar yaitu 5,93% dari P 0 (4,28%) serta dapat menurunkan serat kasar yaitu P 4 (9,46%) dari P 0 (20,11%) dengan lama pemeraman 7 hari. Proporsi penambahan molases yang paling baik untuk meningkatkan kandungan protein kasar dan menurunkan serat kasar padatan lumpur organik unit gas bio yang diperam dengan waktu 7 hari yaitu sebanyak 15% dengan nilai protein kasar 5,93% dan serat kasar 11,29%. Saran dari penelitian ini yaitu penggunaan molases dalam proses pemeraman padatan lumpur organik unit gas bio maksimal 15%.