Pengaruh lama inkubasi dan penambahan air dalam proses fermentasi jerami padi dengan menggunakan bakteri Lignochlorine terhadap kecernaan secara In Sacco
Main Author: | MukhlisRiza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/136130/1/050702956.pdf http://repository.ub.ac.id/136130/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Sumbersekar dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang mulai bulan September sampai November 2006. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh bakteri lignokhlorin, lama inkubasi dan perbedaan penambahann air yang berbeda terhadap kecernaan jerami padi secara In Sacco Materi yang digunakan yaitu seekor sapi betina PFH berfistula rumen dengan bobot badan 300 kg yang diberi pakan hijauan jagung 3,3 kg/ekor/hari, jerami padi diberikan secara ad libitum, dan konsentrat susu PAP berbentuk pellet yang diproduksi oleh PT Japfa Comfeed dengan PK 18% sebanyak 1% BB/ekor/hari. Untuk fermentasi digunakan bakteri lignokhlorin (LC), kantong plastik sebagai fermentor, mineral mikro cair dan wheat pollard sebagai aditif. Kantong nilon dengan ukuran 7 x 13 cm dengan porositas 60 μm. Nilai degradasi in-sacco BK dan BO dihitung setiap waktu inkubasi 0, 4, 8, 16, 24, 48, 72, dan 96 jam. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Variabel yang diukur adalah nilai fraksi a (komponen BK dan BO yang larut dalam air), nilai fraksi b (komponen BK dan BO yang tidak larut dalam air tetapi potensial terdegradasi dalam rumen), nilai fraksi a+b (total komponen BK dan BO yang potensial terdegradasi), dan nilai fraksi c (laju degradasi BK dan BO dalam rumen). Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara penambahan air dan waktu inkubasi terhadap nilai b dan c BK dan BO. Nilai b dan c berdasarkan penambahan air untuk BK dan BO (P>0,05), berdasarkan waktu inkubasi nilai BK (P<0,05) dan BO (P>0,05). Sedangkan untuk nilai a dan a+b terdapat interaksi perlakuan antara penambahan air dan waktu inkubasi terhadap nilai BK dan BO. Nilai a+b pada BK (P<0,01) dan BO (P<0,05) yaitu sebesar 64,95% untuk BK dan 76,50% untuk BO. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penambahan air 6 liter dan waktu inkubasi 3 hari adalah perlakuan terbaik.