Daftar Isi:
  • Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak, berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat. Komposisi pembuatan tablet yaitu bahan tambahan dan bahan yang mengandung zat aktif. Zat aktif yang dapat digunakan dalam pembuatan tablet salah satunya adalah flavonoid. Sargassum cristaefolium terbukti mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid ini berfungsi sebagai antibakteri, antitumor dan antioksidan. Namun, flavonoid mudah mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan enkapsulasi dengan penyalut maltodekstrin:kappa karagenan (SRC) dengan metode freeze drying agar senyawa flavonoid tetap terjaga kualitasnya. Enkapsulat ini dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan tablet. Oleh karena itu banyak penelitian tentang tablet guna memperoleh tablet yang berkualitas. Untuk mengetahui kualitas tablet dapat dilakukan uji fisik tablet yang terdiri dari uji keseragaman bobot, uji keseragaman ukuran, uji kekerasan, uji waktu hancur dan uji kerapuhan tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mencari perbedaan penggunaan penyalut maltodekstrin : kappa karagenan (SRC) dan tanpa penyalut terhadap sifat fisik dari tablet ekstrak teh Sargassum cristaefolium. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai bulan September 2016. Proses dilakukan di Laboratorium Budidaya Air Tawar Sumber Pasir, Keamanan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang, Laboratorium Solida Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan uji t. Dalam penelitian ini membandingkan antara sampel tablet ekstrak teh Sargassum cristaefolium tanpa penyalut dan tersalut maltodekstrin dan kappa karagenan (SRC). Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah uji sifat fisik granul yang meliputi sudut diam dan waktu alir,serta sifat fisik tablet yang terdiri dari keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, waktu hancur dan kerapuhan. Hasil dari penelitian adalah tablet ekstrak teh Sargassum cristaefolium tanpat penyalut tidak berbeda nyata terhadap tablet ekstrak teh Sargassum cristaefolium tersalut maltodekstrin:kappa karagenan (SRC) sehingga dalam pembuatan tablet lebih efektif menggunakan sampel tanpa penyalut. Sifat fisik tablet Ekstrak teh Sargassum cristaefolium tanpa penyalut dan tersalut maltodekstrin : kappa karagenan (SRC) berturut-turut memiliki keseragaman bobot dengan rata-rata 599,14±3,91 dan 607,25±10,18, keseragaman ukuran dengan rata-rata ketebalan 3,98±0,042 dan 3,99±0,031, rata-rata diameter memiliki hasil yang sama yaitu 13 mm, kekerasan tablet dengan rata-rata 6,85±1,18 dan 4,05±0,94, waktu hancur tablet 60,42±1,38 dan 60,66±1,72 dan kerapuhan tablet sebesar 1,5% dan 3,27%.