Pengaruh Proporsi Tepung Eucheuma Cottonii Terhadap Serat Pangan, Kandungan Gizi, Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Pasta

Main Author: WahyuPujianto, Agung
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135808/2/SKRIPSI_FIX.pdf
http://repository.ub.ac.id/135808/3/artikel_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/135808/
Daftar Isi:
  • Pasta berasal dari bahasa Italia “Paste” disebut paste karena terbuat dari adonan tepung gandum atau bisa juga dengan tepung terigu dan air. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan serat pangan pasta. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bahan pangan berserat tinggi. Salah satu bahan pangan yang memiliki serat tinggi yaitu rumput laut. Pasta rumput laut dibuat dengan menambahkan rumput laut untuk meningkatkan nilai guna dari rumput laut diantaranya mengandung banyak dietary fiber, yaitu serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Pasta rumput laut diolah dengan menggunakan bahan utama rumput laut E. cottonii. Kandungan total serat pangan E. cottonii sebesar 69,3%. Pada penelitian ini digunakan rumput laut E. Cottonii yang diperoleh dari desa Andelan, kecamatan Wongsorejo, kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi tepung E. cottonii terhadap serat pangan, kandungan gizi, sifat fisikokimia dan organoleptik pasta serta mengetahui pasta terbaik yang didapatkan. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan pasta dengan proporsi tepung E.cottonii sebesar 0%, 10%, 20%, 30%. Pasta dianalisa serat pangan, kandungan gizi, sifat fisikokimia dan organoleptik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Penelitian ini menggunakan analisis data statistik dengan metode ANOVA (Analysis of Variant). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi tepung E. cottonii yang berbeda dalam pembuatan pasta mempengaruhi serat pangan, kandungan gizi, sifat fisikokimia dan organoleptik pada pasta. Perlakuan terbaik pada pasta adalah proporsi tepung E. cottonii 30% dengan karakteristik serat pangan total 21,21%, serat pangan tak larut 9,19%, serat pangan larut 12,02%, kadar air sebesar 6,41 %, kadar lemak sebesar 2,85%, kadar abu sebesar 10,13%, kadar protein sebesar 26,36%, kadar karbohidrat sebesar 70,55%, cooking loss sebesar 3,59%, gaya tarik sebesar 0,37, nilai organoleptik aroma sebesar 3,32, warna sebessar 3,42, tekstur sebesar 3,37, dan rasa sebesar 3,37.