Pengaruh Penambahan Penyalut Gum Arab dan Maltodekstrin Terhadap Kandungan Florotannin dan Aktifitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Coklat Sargassum

Main Author: Harditra, Rachmat
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135706/1/artikel_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/135706/2/artikel_PKL.pdf
http://repository.ub.ac.id/135706/3/Laporan_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/135706/4/laporan_pkl.pdf
http://repository.ub.ac.id/135706/
Daftar Isi:
  • Florotannin merupakan senyawa bioaktif yang memiliki banyak manfaat yang salah satunya dapat bertindak sebagai antioksidan. Selain memiliki banyak manfaat, senyawa ini juga memiliki kekurangan seperti tidak tahan terhadap cahaya, panas, dan memiliki tingkat kelarutan yang rendah. Dari beberapa kekurangan tersebut, maka diperlukan suatu teknik untuk melindungi serta meningkatkan bioavaibilitasnya dan enkapsulasi merupakan usaha yang paling menjanjikan. Enkapsulasi yang merupakan teknik untuk melindungi suatu bahan aktif dengan penambahan bahan penyalut seperti gum arab dan maltodeksrin sering digunakan karena maltodekstrin tidak memiliki kemampuan sebenarnya dalam emulsifikasi dan harganya relatif mahal maka penambahan gum arab yang memiliki sifat emulsifikasi tinggi dan berharga murah sering dilakukan. Sargassum sp. merupakan salah satu alga coklat yang menghasilkan florotannin sering dianggap sampah lautan. Maka diharapkan dengan pengaplikasian enkapsulasi terhadap kandungan florotanninnya, dapat meningkatkan pemanfaatan alga ini dalam segi bioaktifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik dari penyalut Gum Arab dan Maltodekstrin dalam proses enkapsulasi florotannin ekstrak Sargassum sp. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, serta Laboratorium Kesehatan dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Februari - Maret 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini terdapat dua macam uji yaitu: uji jumlah florotannin keseluruhan (JFK) dan uji aktifitas antioksidan. Pada penelitian ini juga dilakukan pengamatan dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope) untuk melihat struktur lapisan enkapsulat ekstrak Sargassum sp. Berdasarkan hasil analisis data pada uji JFK didapatkan hasil terbaik pada penambahan penyalut dengan perbandingan 1 : 4 dengan nilai rata-rata JFK sebesar 4,718 mgPE/g. Sedangkan hasil data pada uji aktifitas antioksidan hasil terbaik juga ditunjukkan pada penambahan penyalut 1 : 4 dengan nilai IC50 sebesar 88,605 ppm. Pada pengamatan SEM dengan penambahan penyalut 1 : 4 juga didapati bahwa enkapsulat berbentuk bulat dengan ekstrak terselimuti dengan baik. Disarankan pada penelitian selanjutnya agar digunakan perbandingan penyalut yang berbeda serta penggunaan bahan penyalut lain agar pemanfaatan kandungan florotannin pada Sargassum sp. dapat lebih baik dan maksimal.