Hidrolisat Protein Ikan Kresek (Thryssa mystax) Segar Menggunakan Starter Khamir Laut & Molase Rebus Dengan Proses Fermentasi

Main Author: Rumbiak, GauraCrisia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135596/1/Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/135596/
Daftar Isi:
  • Ikan kresek (Thryssa mystax) merupakan salah satu jenis ikan laut yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, asin, kering, dan juga sebagai bahan dasar terasi ikan yang memiliki nilai ekonomis rendah. Ikan kresek memiliki kadar protein tinggi oleh karena itu butuh diversifikasi produk agar ikan kresek bisa lebih termanfaatkan. Hidrolisat protein merupakan produk yang berupa cairan dibuat dari ikan rucah atau limbah hasil perikanan, hidrolisat protein merupakan produk yang dihasilkan dari proses hidrolisis oleh enzim, asam atau basa. Salah satu cara untuk mengoptimalkan enzim dengan cara fermentasi. Fermentasi dengan jangka waktu yang tepat dapat menghasilkan hidrolisat protein yang optimal karena komponen kompleks dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana. Hasil dari proses fermentasi dapat dilihat bahwa hidrolisat protein banyak mengandung senyawa-senyawa protein oleh karena itu protein banyak dibutuhkan oleh tubuh. Selama ini belum ada penelitian tentang kualitas hidrolisat protein dari ikan kresek. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian mengenai pemanfaatan ikan kresek menjadi hidrolisat protein serta pengaruh lama fermentasi dengan penambahan molase segar dalam pembuatannya. Skripsi ini dilaksanakan di Laboratorium Keamanan Pangan, Laboratorium Biokimia dan Nutrisi, Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Laboratorium Reproduksi Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan beserta Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Agustus 2014 – April 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi terbaik pada khamir laut dalam mendegradasi substrat berdasarkan volume molase dan lama fermentase yang berbeda. Metode yang digunakan dalam perlaksanaan skripsi ini adalah metode deskriptif eksplorasi. Metode deskriptif eksplorasi digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yaitu faktor-faktor yang menjadi penyebab dan akibat dari hidrolisat protein ikan kresek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hidrolisat protein ikan kresek pada perlakuan penambahan molase rebus 600mL dan lama fermentasi 12 hari menghasilkan kualitas yang lebih baik dibandingkan yang lainnya, yakni kadar protein sebesar 63,12%; kadar air 17,05%; kadar lemak 0,13%; kadar abu 12,65%; kadar karbohidrat 6,99%; pH 4,22%; kapasitas emulsi 50,33%; daya buih 38,53% dan kalsium 0,00270%.