Pengaruh Konsentrasi Larutan Sari Buah Kurma (Phoenix Sp.) Dalam Nacl Fisiologis Terhadap Viabilitas Dan Motilitas Spermatozoa Ikan Patin (Pangasius Hypophthalmus) Selama 48 Jam Masa Penyimpanan

Main Author: Sayyidah, Afina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135561/1/Artikel_PKL-Afina_Sayyidah-115080501111050-BP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135561/2/Artikel_Skripsi-Afina_Sayyidah-115080501111040-BP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135561/3/SKRIPSI-Afina_Sayyidah-115080501111040-BP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135561/4/PKL-Afina_Sayyidah-115080501111040-BP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135561/
Daftar Isi:
  • Peningkatan permintaan dan produksi ikan patin (Pangasius hypophthalmus) yang terus meningkat harus didukung dengan ketersediaan benih yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kematangan kelamin patin jantan yang lebih cepat dari patin betina dan penurunan kualitas sperma di luar tubuh menuntut adanya teknik penyimpanan sperma yang baik untuk memenuhi ketersediaan benih. Penyimpanan sperma ikan dengan menggunakan larutan pengencer NaCl fisiologis tanpa penambahan sumber energi hanya dapat digunakan tidak lebih dari 60 menit setelah penampungan karena kurang mengandung sumber energi yang dibutuhkan oleh spematozoa. Buah kurma mengandungan zat-zat gula (campuran glukosa, sukrosa, dan fruktosa), protein, lemak, serat, vitamin A, B1, B2, B12, C, potasium, kalsium, besi, klorin, tembaga, magnesium, sulfur, fosfor, dan beberapa enzim yang cukup lengkap nutrisinya. Oleh sebab itu dibutuhkan penelitian mengenai pengaruh sari buah kurma dalam NaCl fisiologis terhadap viabilitas dan motilitas spermatozoa dalam media penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan larutan sari kurma dalam NaCl fisiologis terhadap viabilitas dan motilitas spermatozoa ikan patin (Pangasius hypophthalmus) selama 48 jam masa penyimpanan dan untuk mengetahui konsentrasi larutan sari kurma yang tepat dalam proses penyimpanan spermatozoa ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan dan Laboratorium Keamanan Hasil Pangan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Mei sampai Juni 2015 dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilakukan dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan selama 48 jam yaitu dengan menggunakan konsentrasi 1,5% (perlakuan A), 1,75% (perlakuan B), 2% (perlakuan C), 2,25% (perlakuan D), dan 2,5% (perlakuan E). Parameter utama dalam penelitian ini adalah mengamati atau menghitung nilai viabilitas dan motilitas spermatozoa ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Parameter penunjang pada penelitian ini adalah hasil pengamatan kualitas sperma segar ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan sari buah kurma dalam NaCl fisiologis sebagai bahan pengencer dalam penyimpanan sperma ikan patin (Pangasius hypophthalmus) berpengaruh terhadap ketahanan hidup (viabilitas) dan pergerakan (motilitas) spermatozoa ikan patin selama 48 jam masa penyimpanan. Uji statistika pada penelitian ini diperoleh model regresi yang sesuai yaitu model regresi kuadratik dengan persamaan y = – 274,08 + 354,88x – 90,56x2 untuk nilai viabilitas spermatozoa dan persamaan y = –195,68 + 268,96x – 68,96x2 untuk nilai motilitas spermatozoa. Berdasarkan persamaan regresi tersebut diperoleh konsentrasi optimum larutan sari buah kurma dalam NaCl fisiologis terhadap viabilitas spermatozoa ikan patin (Pangasius hypophthalmus) adalah sebesar 1,96% dengan nilai viabilitas sebesar 73,59% dan kosentrasi optimum larutan sari buah kurma dalam NaCl fisiologis terhadap motilitas spermatozoa ikan patin (Pangasius hypophthalmus) adalah sebesar 1,95% dengan nilai motilitas sebesar 66,57%.