Perbandingan Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Lingkungan Tambak Intensif Air Payau Dan Air Tawar

Main Author: Andriadi, Fahrul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135522/1/Artikel_Fahrul_Andriadi_125080107111004_MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135522/2/Laporan_Skripsi_Fahrul_Andriadi_125080107111004_MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135522/
ctrlnum 135522
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/135522/</relation><title>Perbandingan Pertumbuhan Udang Vaname&#xD; (Litopenaeus Vannamei) Di Lingkungan Tambak Intensif Air Payau Dan Air Tawar</title><creator>Andriadi, Fahrul</creator><subject>333.91 Water and lands adjoining bodies of water</subject><description>Perkembangan usaha budidaya perikanan pada saat ini semakin meningkat terutama budidaya udang, udang vaname merupakan jenis hewan yang hidup di air payau. Udang merupakan komoditas perikanan yang saat ini di unggulkan di beberapa Negara termasuk Indonesia, komoditas yang memiliki permintaan tinggi termasuk permintaan luar negeri. Dengan tingginya permintaan udang banyak para ahli budidaya udang mengembangkan cara budidaya termasuk pada udang vaname dilakukan pada lingkungan air payau dan air tawar. Umumnya udang yang berada pada pasaran yaitu sebagian besar dari hasil budidaya di air payau dan sebagian kecil dihasilkan pada budidaya air tawar yang keberadaannya di sekitar aliran sungai (DAS). Untuk dapat mencapai produksi tersebut, maka perlu dilakukan langkah-langkah trobosan baru. Bila selama ini usaha budidaya udang vaname umumnya dilakukan di lingkungan air payau dan laut maka budidaya dikembangkan pada air tawar dengan hasil yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan perbedaan kecepatan tumbuh udang vaname di lingkungan tambak intensif air payau dan air tawar sehingga didapatkan informasi mengenai teknologi budidaya pada air payau dan tawar dengan hasil yang baik untuk di terapkan pada masyarakat umum. Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi tambak udang vaname secara intensif yaitu pada tambak air payau berada pada Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dan pada tambak air tawar berada pada Desa Gelap, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan selama 1 siklus budidaya udang vaname ( &#xB1; 100 hari). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Parameter utama yang di amati pada penelitian ini adalah survival rate (SR), rasio konversi pakan (FCR), dan laju pertumbuhan harian (SGR), sedangkan parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air yang meliputi suhu, kecerahan, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), salinitas, nitrit, nitrat, dan amonia serta dilakukan identifikasi bakteri dan plankton. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produksi pada tambak budidaya udang vaname payau sebesar 4050 kg, pada tambak udang vaname tawar sebesar 3600 kg. Survival rate (SR) pada tambak air payau sebesar 84% sedangkan pada tambak air tawar sebesar 77%, rasio konversi pakan (FCR) pada tambak air payau sebesar 1,6 sedangkan pada tambak air tawar sebesar 1,8, laju pertumbuhan harian (SGR) pada tambak air payau sebesar 25,5% sedangkan pada tambak air tawar sebesar 24,4%. Nilai suhu pada tambak air payau sebesar 26-29 dan air tawar sebesar 27-30oC , nilai kecerahan pada tambak air payau sebesar 28-31 cm dan air tawar sebesar 27-28 cm, nilai salinitas pada tambak air payau sebesar 17-18&#x2030; dan pada tambak air tawar sebesar 3-4&#x2030;, nilai pH pada tambak air payau 8,6-2,8 dan air tawar sebesar 8.2 - 86, nialai oksigen terlarut pada tambak air payau sebesar 5,1-5,9 dan tawar sebesar 5.1 - 5.4, nilai nitrit (NO2) pada tambak air payau 0,04-0,08 ppm dan tawar sebesar 0.02-0.05 ppm, nilai nitrat (NO3) pada tambak air payau sebesar 0.70 - 1.0 ppm sedangkan pada tambak air tawar sebesar 0.50 - 0.80 ppm, nilai amonia (NH3) pada tambak air payau sebesar 0.5-0.9 sedangkan air tawar sebesar 0.9-1.0 ppm. Pengujian parameter kualitas air pada kedua tambak sama &#x2013;sama baik dan berada pada nilai optimum untuk budidaya udang vaname. Hasil dari identifikasi bakteri pada tambak air payau terdapat bakteri merugikan yaitu Vibrio Green sedangkan pada tambak air tawar bakteri Vibrio Green dan Yellow, hasil dari identifikasi plankton terdapat plankton yang merugikan pada tambak air tawar yaitu plankton jenis Gyrodinium. Hasil penelitian ini mengindikasikan kalau udang vaname dapat dibudidayakan pada air tawar dengan hasil yang baik. Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah perlu dilakukan lebih lanjut tentang proses aklimatisasi, identifikasi bakteri setelah pemberian probiotik dan virus apa yang ada dalam tubuh udang vaname (litopenaeus vannamei) agar proses budidaya bisa mendapatkan hasil yang lebih efektif dan efisien.</description><date>2016-09-09</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/135522/1/Artikel_Fahrul_Andriadi_125080107111004_MSP.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/135522/2/Laporan_Skripsi_Fahrul_Andriadi_125080107111004_MSP.pdf</identifier><identifier> Andriadi, Fahrul (2016) Perbandingan Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Lingkungan Tambak Intensif Air Payau Dan Air Tawar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2016/813/051610764</relation><recordID>135522</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Andriadi, Fahrul
title Perbandingan Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Lingkungan Tambak Intensif Air Payau Dan Air Tawar
publishDate 2016
isbn 1250801071110
topic 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
url http://repository.ub.ac.id/135522/1/Artikel_Fahrul_Andriadi_125080107111004_MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135522/2/Laporan_Skripsi_Fahrul_Andriadi_125080107111004_MSP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135522/
contents Perkembangan usaha budidaya perikanan pada saat ini semakin meningkat terutama budidaya udang, udang vaname merupakan jenis hewan yang hidup di air payau. Udang merupakan komoditas perikanan yang saat ini di unggulkan di beberapa Negara termasuk Indonesia, komoditas yang memiliki permintaan tinggi termasuk permintaan luar negeri. Dengan tingginya permintaan udang banyak para ahli budidaya udang mengembangkan cara budidaya termasuk pada udang vaname dilakukan pada lingkungan air payau dan air tawar. Umumnya udang yang berada pada pasaran yaitu sebagian besar dari hasil budidaya di air payau dan sebagian kecil dihasilkan pada budidaya air tawar yang keberadaannya di sekitar aliran sungai (DAS). Untuk dapat mencapai produksi tersebut, maka perlu dilakukan langkah-langkah trobosan baru. Bila selama ini usaha budidaya udang vaname umumnya dilakukan di lingkungan air payau dan laut maka budidaya dikembangkan pada air tawar dengan hasil yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan perbedaan kecepatan tumbuh udang vaname di lingkungan tambak intensif air payau dan air tawar sehingga didapatkan informasi mengenai teknologi budidaya pada air payau dan tawar dengan hasil yang baik untuk di terapkan pada masyarakat umum. Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi tambak udang vaname secara intensif yaitu pada tambak air payau berada pada Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dan pada tambak air tawar berada pada Desa Gelap, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan selama 1 siklus budidaya udang vaname ( ± 100 hari). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Parameter utama yang di amati pada penelitian ini adalah survival rate (SR), rasio konversi pakan (FCR), dan laju pertumbuhan harian (SGR), sedangkan parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air yang meliputi suhu, kecerahan, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), salinitas, nitrit, nitrat, dan amonia serta dilakukan identifikasi bakteri dan plankton. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produksi pada tambak budidaya udang vaname payau sebesar 4050 kg, pada tambak udang vaname tawar sebesar 3600 kg. Survival rate (SR) pada tambak air payau sebesar 84% sedangkan pada tambak air tawar sebesar 77%, rasio konversi pakan (FCR) pada tambak air payau sebesar 1,6 sedangkan pada tambak air tawar sebesar 1,8, laju pertumbuhan harian (SGR) pada tambak air payau sebesar 25,5% sedangkan pada tambak air tawar sebesar 24,4%. Nilai suhu pada tambak air payau sebesar 26-29 dan air tawar sebesar 27-30oC , nilai kecerahan pada tambak air payau sebesar 28-31 cm dan air tawar sebesar 27-28 cm, nilai salinitas pada tambak air payau sebesar 17-18‰ dan pada tambak air tawar sebesar 3-4‰, nilai pH pada tambak air payau 8,6-2,8 dan air tawar sebesar 8.2 - 86, nialai oksigen terlarut pada tambak air payau sebesar 5,1-5,9 dan tawar sebesar 5.1 - 5.4, nilai nitrit (NO2) pada tambak air payau 0,04-0,08 ppm dan tawar sebesar 0.02-0.05 ppm, nilai nitrat (NO3) pada tambak air payau sebesar 0.70 - 1.0 ppm sedangkan pada tambak air tawar sebesar 0.50 - 0.80 ppm, nilai amonia (NH3) pada tambak air payau sebesar 0.5-0.9 sedangkan air tawar sebesar 0.9-1.0 ppm. Pengujian parameter kualitas air pada kedua tambak sama –sama baik dan berada pada nilai optimum untuk budidaya udang vaname. Hasil dari identifikasi bakteri pada tambak air payau terdapat bakteri merugikan yaitu Vibrio Green sedangkan pada tambak air tawar bakteri Vibrio Green dan Yellow, hasil dari identifikasi plankton terdapat plankton yang merugikan pada tambak air tawar yaitu plankton jenis Gyrodinium. Hasil penelitian ini mengindikasikan kalau udang vaname dapat dibudidayakan pada air tawar dengan hasil yang baik. Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah perlu dilakukan lebih lanjut tentang proses aklimatisasi, identifikasi bakteri setelah pemberian probiotik dan virus apa yang ada dalam tubuh udang vaname (litopenaeus vannamei) agar proses budidaya bisa mendapatkan hasil yang lebih efektif dan efisien.
id IOS4666.135522
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:06:57Z
last_indexed 2021-10-28T07:24:58Z
recordtype dc
_version_ 1751455966320132096
score 17.538404