Pengaruh Ekstrak Kasar Daun Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Daya Hambat Bakteri Vibrio alginolyticus Secara In Vitro

Main Author: Aji, RochmadSasono
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134954/1/LAPORAN_SKRIPSI_ROCHMAD_SASONO_AJI_125080500111027.pdf
http://repository.ub.ac.id/134954/
Daftar Isi:
  • Pembangunan nasional adalah upaya meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu sektor yang dapat menunjang pembangunan perekonomian adalah subsektor perikanan budidaya. Kendala utama dalam kegiatan budidaya adalah munculnya serangan penyakit yang menginfeksi organisme budidaya. Akibat dari seranganpenyakit yaitu menyebabkan kerugian biaya produksi hingga mengalami kebangkrutan usaha. Salah satu penyakit yang menyerang budidaya adalah septichemic vibriosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh bakteri V. alginolyticus. Penyakit ini dapat mengakibatkan mortalitas hingga 50%, pada umumnya tanda – tanda vibriosis mirip dengan penyakit infeksi lainya, yaitu kehilangan nafsu makan, kulit mengalami pemucatan atau perubahan warna. Selama ini pencegahan terhadap serangan bakteri pada umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik dan bahan kimia. Salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi permasalahan serangan penyakit adalah mengganti penggunaan antibiotik dengan bahan alami seperti tumbuhan obat, yaitu dengan menggunakan daun pegagan (C. asiatica). Tanaman ini mengandung senyawa antibakteri yaitu flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa turunan dari fenol yang berfungsi merusak membran sitoplasma, mendenaturasi protein sel dan menghambat kinerja protein sel. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 18 januari hingga 23 maret 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar daun pegagan (C. asiatica) terhadap daya hambat bakteri V. alginolyticus secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta adanya kontrol. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dosis ekstrak kasar daun pegagan yaitu dosis perlakuan (A) 15ppt ; (B) 30 ppt ; (C) 45 ppt ; (D) 60 ppt dan (E) 75 ppt. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian ekstrak kasar daun pegagan terhadap bakteri V. alginolyticus berbeda sangat nyata yaitu pada pengamatan diameter zona bening didapatkan nilai tertinggi pada perlakuan A sebesar 11,243 mm. Sedangkan diameter rata – rata zona bening terendah pada perlakuan E sebesar 4,747 mm. Hubungan zona bening antar perlakuan ekstrak kasar bunga rosella terhadap bakteri V. alginolyticus menunjukan perpotongan garis secara linear dengan persamaan y = -0,1028x + 11,934, dengan koefisien nilai determinasi (R2) sebesar 0,7396. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah ekstrak kasar daun pegagan (C. asiatica) berpengaruh terhadap daya hambat (zona bening) bakteri V. alginolyticus dengan nilai rata – rata zona bening tertinggi pada perlakuan dosis 15 ppt sebesar 11,243 mm.