Pengaruh Penambahan Rumput Laut Eucheuma Cottonii Pada Umur Panen 60 Hari Hari Terhadap Nilai Indeks Glikemik, Kandungan Gizi, Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Mie Kering

Main Author: Yahya, LailiSeptianZufri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134745/1/ARTIKEL.pdf
http://repository.ub.ac.id/134745/2/PKL.pdf
http://repository.ub.ac.id/134745/3/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/134745/
Daftar Isi:
  • Mie adalah salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia setelah nasi. Bahan baku tepung terigu akan meningkatkan nilai indeks glikemik (IG), IG merupakan tingkatan pangan yang berpengaruh terhadap gula darah. Nilai IG pangan dikelompokkan menjadi 3, yaitu pangan dengan nilai IG rendah (< 55), sedang (55 – 70) dan tinggi (> 70). Nilai IG pangan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah karbohidrat, kandungan jenang yang kaya karbohidrat akan menyebabkan jenang memiliki nilai IG yang tinggi. Perlu adanya upaya untuk menurunkan IG yang tinggi agar makanan aman untuk dikonsumsi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bahan pangan berserat tinggi. Salah satu bahan pangan yang memiliki serat tinggi yaitu rumput laut Eucheuma cottonii. E. cottonii merupakan rumput laut dengan kandungan serat larut air sebesar 18,3 %. Serat larut air E. cottonii yaitu pada kandungan karagenannya, tingginya kandungan karaginan pada E. cottonii dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah umur panen. Pada penelitian ini digunakan rumput laut E. cottonii umur 60 hari yang diperoleh dari desa Andelan, kecamatan Wongsorejo, kabupaten Banyuwangi Jawa Timur sebagai bahan tambahan pembuatan jenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan rumput laut E. cottonii terhadap nilai indeks glikemik, kandungan gizi, sifat fisikokimia dan organoleptik mie kering. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan mie kering yang ditambahkan dengan rumput laut dengan perbandingan antara tepung terigu dan tepung rumput laut A(95:5), B (90:10), C(85:15) dan K(100:0). Mie diuji indeks glikemik, kandungan gizi, sifat fisikokimia dan organoleptik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan rumput laut E. cottonii dalam pembuatan mie kering mampu menurunkan nilai indeks glikemik dan mempengaruhi nilai kandungan gizi, sifat fisikokimia serta organoleptik. Pada uji indeks glikemik, perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan C(85:15) sebesar 32,98%. Oleh karena itu dapat diartikan bahwa semakin tinggi konsentrasi rumput laut semakin rendah nilai indeks glikemik produk mie kering.