Profil Asam Amino pada Pengolahan Fish Finger Ikan Patin (Pangasius djambal)

Main Author: Siska, AstriIga
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134622/1/SKRIPSI_ASTRI_IGA_SISKA_115080300111041.pdf
http://repository.ub.ac.id/134622/
Daftar Isi:
  • Asam amino merupakan komponen penyusun protein. Ada dua kelompok asam amino yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial dapat diperoleh dari protein hewani dalam bentuk makanan. Protein hewani dapat diperoleh dari ikan, salah satunya ikan patin. Ikan patin (Pangasius djambal) dapat dimanfaatkan menjadi surimi dan fish finger. Fish finger ikan patin memiliki nilai gizi, salah satunya asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan perbandingan kadar asam amino dari ikan patin (Pangasius djambal) dalam bentuk daging segar, surimi maupun telah diolah menjadi fish finger. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sentra Ilmu Hayati (LSIH), Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan dan Laboratorium Biokimia dan Nutrisi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Februari – Mei 2015. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan keadaan secara objektif, peneliti ingin mengetahui perubahan profil asam amino dari ikan patin dalam bentuk daging segar, surimi dan fish finger. Parameter yang diamati ialah analisa kadar air, kadar protein dan asam amino. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging, surimi maupun fish finger ikan patin mengandung 17 jenis asam amino meliputi 9 asam amino esensial (valin, threonin, lisin, isoleusin, histidin, phenilalanin, arginin, leusin dan metionin) dan 8 asam amino non esensial (serin, alanin, glutamat, tirosin, prolin, glisin, aspartat dan sistin). Pengolahan mempengaruhi kadar asam amino dari bahan. Total kadar asam amino daging ikan patin segar 32.21%, surimi 30.68% dan fish finger 16.59%. Asam amino esensial yang memiliki kadar tertinggi adalah lisin pada daging patin segar sebesar 2.34%, surimi sebesar 2.49% dan fish finger sebesar 1.21%, sedangkan asam amino non esensial yang memiliki kadar tertinggi adalah glutamat, pada daging patin segar sebesar 5.14%, surimi sebesar 5.03% dan fish finger sebesar 3.35%.