Daftar Isi:
  • Sargassum duplicatum merupakan salah satu jenis rumput laut coklat (Phaeophyceae) dari Indonesia yang memiliki potensi sebagai antioksidan karena mampu menghambat peroksidasi lemak dan aktivitas radikal bebas dengan cara mencegah terjadinya reaksi autooksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid.Antioksidan merupakan salah satu bahan aditif yang dapat melindungi bahan pangan dari kerusakan penyebab ketengikan pada minyak atau lemak, salah satu jenis lemak yang rentan mengalami oksidasi yaitu minyak ikan, karena mengandung asam lemak tak jenuh (PUFA) yang tinggi sehingga menyebabkan minyak ikan kurang stabil dan akan semakin teroksidasi dengan adanya panas, cahaya, dan oksigen Sehingga diperlukan penambahan senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan. Misalnya, senyawa aktif yang terkandung dalam Sargassum sp. terhadap minyak ikan lemuru (Sardinella longiceps). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik dari senyawa aktif Sargassum dupplicatum sehingga mampu menghambat terjadinya oksidasi pada minyak ikan lemuru. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Laboratorium Keamanan Pangan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Maret - Mei 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian adalah bilangan peroksida dan bilangan iod. Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah konsentrasi dan masa simpan. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 ulangan. Berdasarkan hasil analisis data masa simpan bilang iod masa simpan semakin lama masa penyimpanan, akan semakin menurunkan nilai iodin, pada data bilangan peroksida pada masa simpan masa simpan semakin lama masa penyimpanan akan semakin nai. Hasil analisa UV Vis didapatkan panjang gelombang 666 nm, 610 nm, 560 nm, 533 nm, 504 nm, 468 nm, 409 nm, 269 nm, dan 234 nm, diduga senyawa tersebut terindentifikasi pycocyanins, klorofil b, karotenoid, flavonoid. Hasil analisis dengan metode LC-MS, memperlihatkan 3 puncak serapan dan spektrum puncak 1,2,3. Berdasarkan waktu retensi intensitas 3 puncak tesebut diduga senyawa C20H19NO5 , C27H30O16 , C19H22N2O. Senyawa-senyawa tersebut digolongan sebagai senyawa alkaloid, dan flavonoid. Berdasarkan gugus fungsi, yang memiliki aktivitas antioksidan merupakan senyawa yang berasal dari golongan triterpen dan flavonoid. Disarankan pada penelitian selanjutnya agar digunakan senyawa aktif yang terkandung pada Sargassum duplicatum dengan pengaplikasikan yang berbeda namun isolasi dari Sargassum duplicatum tersebut.