Daftar Isi:
  • Perkembangan industri pembekuan ini selain berdampak positif juga memiliki sisi negatif yaitu berupa limbah hasil produksi. Limbah yang dihasilkan dapat berupa padat dan cair. Limbah padat dapat berupa kepala sisik dan jeroan. Limbah cair dihasilkan dari proses pencucian dan penyiangan. Secara umum limbah cair industri pembekuan mengandung bahan organic berupa protein dan lemak. Bahan organic tersebut apabila dibuang secara langsung akan mengakibatkan pencemaran. Pencemaran yang terjadi diantaranya booming alga, kematian organism air, merangsang pertumbuhan tanaman air, pencemaran air tanah dan timbul bau busuk (Indriyati,2005) Pengolahan air limbah secara biologis dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang melibatkan kegiatan mikroorganisme dalam air untuk melakukan transformasi senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam air menjadi bentuk atau senyawa lain. Mikroorganisme mengkonsumsi bahan-bahan organik membuat biomassa sel baru serta zat-zat organik dan memanfaatkan energi yang dihasilkan dari reaksi oksidasi untuk metabolismenya. Lingkungan aerob adalah lingkungan dimana oksigen terlarut terdapat dalam jumlah yang cukup sehingga tidak merupakan faktor pembatas di dalam prosesnya. Pada lingkungan ini oksigen dapat bertindak sebagai akseptor elektron pada metabolisme mikroba. (Edahwati, 2005) Tujuan dari penelitian ini Untuk mencari perbedaan antara bakteri Acinetobacter baumanii, Bacillus subtilis dan Enterobacter gergoviae yang paling efektif dalam merubah kualitas limbah cair pembekuan ikan cakalang berdasarkan indikator TSS, pH, BOD, COD, NH3, Histamin dan minyak dan lemak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 di Laboratorium Parasit Dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2005). Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk membandingkan antara bakteri Acinetobacter baumanii, Bacillus subtilis dan Enterobacter gergoviae yang paling efektif dalam merubah kualitas limbah cair pembekuan ikan cakalang. Dari penambahan ketiga bakteri pada limbah cair pembekuan ikan cakalang dengan parameter uji Histamin, pH, BOD, COD, TSS, Ammonia dan Minyak dan lemak yang paling efektif adalah bakteri Acinetobacter baumannii yang ditunjukan dari parameter uji dan pengamatan hari ke-0 hingga hari ke-10 cenderung mengalami perbaikan kualitas limbah cair diantaranya nilai pH 7,4 menjadi 8,0, nilai BOD dari 100,6 mg/L menjadi 58,40 mg/L, nilai COD dari 323,1 mg/L menjadi 156,0 mg/L. nilai TSS dari 132,2 mg/L menjadi 76,0 mg/L. Ammonia dari 54,8 mg/L menjadi 28.0 mg/L. dan nilai minyak sebesar 5 mg/L menjadi 3 mg/L. dimana dari semua parameter memiliki nilai dibawah batas aman limbah cair perikanan yang berarti limbah cair pembekuan ikan cakalang yang ditambahkan bakteri Acinetobacter baumanii aman untuk dibuang pada badan air.