Daftar Isi:
  • Ikan cakalang (Katsuwonus _pelamis) merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan ikan cakalang fufu untuk daerah Indonesia bagian timur. Akan tetapi pembuatan cakalang fufu tergolong proses pengasapan secara tradisional dimana memiliki banyak kelemahan, oleh karena itu dalam upaya meminimalisir resiko, proses pengasapan dilakukan dengan menggunakan pengasapan modem dengan asap cair. Penelitian ini bertujuan sebagai diversifikasi produk ikan cakalang asap dengan menggunakan asap cair sekam padi dan bambu sebagai bahan tambahan, dimana kedua jenis asap cair ini masih belum pernah dipergunakan dalam proses pengasapan ikan cakalang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan dua tahap penelitian. Analisa data pada penelitian pendahuluan dan penelitian utama menggunakan Analisa Ragam RAL Faktorial dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Jika terdapat perbedaan nyata dilakukan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian pendahuluan diperoleh konsentrasi optimum dalam pembuatan ikan cakalang asap adalah 6%. Pada penelitian utama basil analisis fisik (tekstur dan warna), kimia (kadar air), dan organoleptik (tekstur, warna, rasa, dan aroma) selama masa simpan dari hari ke 1 hingga hari ke 3 menunjukkan bahwa berdasarkan perlakuan terbaik (De Garmo) menunjukkan ikan cakalang asap dengan perlakuan kombinasi asap cair sekam padi dan bambu (1:1) merupakan perlakuan terbaik. Kata Kunci : ikan cakalang asap, asap cair sekam padi, asap cair bambu, kombinasi asap cair sekam padi dan bambu, masa simpan 1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan