Pengaruh Konsentrasi Karaginan Eucheuma cottoni Dan Kitosan Mix Sebagai Bahan Pengenkapsulat Terhadap Viabilitas Lactobacillus acidophillus Dan Bifidobacterium bifidum

Main Author: Budiutami, AryantiDyahAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/134547/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/134547/
Daftar Isi:
  • Probiotik merupakan bakteri hidup yang dapat diberikan sebagai suplemen makanan. Pendeknya waktu hidup probiotik ini menjadikan permasalahan tentang bagaimana cara mempertahankan viabilitas probiotik ini agar tetap memberikan efek fungsional.Teknologi mikroenkapsulasi digunakan untuk menjaga viabilitas bakteri probiotik selama pemrosesan produk dan penyimpanan. Mikroenkapsulasi merupakan suatu proses pembungkusan partikel padatan kecil, cairan ataupun gas dalam sebuah pembungkus yang berukuran 1 – 1000 μm. Karaginan biasa dipakai untuk bahan pengenkapsulat. Karaginan merupakan polisakarida sulfat, diekstrak dari beberapa spesies rumput laut merah (Rhodophyceae) dengan fraksi kappa d-galaktosa unit terkait bergantian dengan α (1,3) -d-galaktosa-4-sulfat dan β (1-4) -3,6-anhydro-d-galaktosa. Kitosan β-1,4-2 amino-2-dioksi-D-glukosa telah dipelajari sebagai bahan penyalut bahwa yang memiliki struktur yang hampir sama dengan selulosa.kitosan merupakan salah satu matriks imobilisasi yang paling menjanjikan karena memiliki kemampuan membentuk membran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran kappa dan kitosan sebagai bahan pengenkapsulat terhadap viabillitas L. acidophillus dan B. bifidum. Penelitian menggunakan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap sederhana (tanpa interaksi) dengan 3 perbedaan konsentrasi bahan pengenkapsulat dengan 3 kali ulangan. Selang kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95%. Analisa data dengan menggunakan sidik ragam ANOVA dan apabila nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Berdasarkan hasil penelitian, viabilitas L. acidophilus didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan B (Kappa:kitosan=25%:75%) sebesar 4,42035 untuk kadar air mikroenkapsulasi L. acidophilus tertinggi 8,8918 untuk aktivitas air (aW) tertinggi pada L. acidophilussebesar 0,6447. Sedangkan untuk Viabiltas B. bifidum tertinggi pada perlakuan B (Kappa:kitosan=25%:75%) sebesar 5,4198 untuk kadar air mikroenkapsulasi B. bifidum tertinggi 8,8555 untuk aktivitas air (aW) tertinggi pada B. bifidum sebesar 0,6373