Pengaruh Penambahan Residu Daging Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus) Ekstraksi Terhadap Kualitas Donat
Main Author: | Pamungkas, PinctadaPutri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/134255/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/134255/ |
Daftar Isi:
- Albumin ikan gabus mengandung 6,2% albumin dan 0,001741% Zn dengan susunan asam amino esensial yaitu treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin, lisin, histidin dan arginin, serta asam amino non-esensial asam aspartat, serin, asam glutamat, glisin, alanin, sistein, tirosin, hidroksilisin, amonia, hidroksiprolin dan prolin. Albumin dari ikan gabus dapat mempercepat penyembuhan luka sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi pasien operasi, pasca melahirkan. Untuk mendapatkan albumin dari ikan gabus dilakukan dengan ekstraksi, ekstrak ikan gabus dapat diartikan sebagai suatu substansi (cairan) yang keluar dari jaringan ikan gabus selama pemrosesan. Diakhir proses ekstraksi akan menghasilkan filtrat dan residu dari ikan gabus tersebut, namun residu daging ekstraksi ikan gabus masih mengandung kadar albumin. Donat adalah salah satu jenis kue basah yang terbuat dari adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega yang diolah dengan cara digoreng. Pada umumnya donat terbagi dalam 2 macam, yaitu donat berbentuk cincin dengan lubang ditengahnya yang ditaburi dengan gula halus atau coklat dan donat berbentuk bundar yang diisi dengan selai, krim dan sebagainya. Donat termasuk dalam jenis cake dimana tepung yang biasa digunakan umumnya adalah tepung terigu, pada umumnya donat terbuat dari campuran tepung terigu, gula, telur, margarine dan ragi sehingga tinggi kandungan karbohidrat. Donat memiliki kandungan karbohidrat sebesar 77,85%, dengan kandungan protein rendah yaitu 4,20%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan residu daging ikan gabus terhadap kualitas donat dan untuk mendapatkan konsentrasi penambahan residu daging ikan gabus yang optimal sehingga menghasilkan donat dengan kualitas terbaik. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan utama. Penelitian pendahuluan dibagi menjadi tiga tahap, sedangkan penelitian utama menggunakan berbagai analisa, diantaranya analisa albumin, proksimat, dan organoleptik. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan E (40%) dengan kadar albumin sebesar 1.56%; kadar protein 6.07%; kadar lemak 28.68%; kadar air 25.34%; kadar abu1.30%; Kadar Karbohidrat 32.69% nilai organoleptik tekstur 3.92; rasa 3.87; warna3.99; dan aroma 4.43