Karakteristik Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Polifenol Teh Alga Coklat (Sargassum cristaefolium) Dengan Pelarut Metanol

Main Author: Tuarita, MirnaZena
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133369/
Daftar Isi:
  • Teh merupakan minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air minum (air putih). Perhatian para peneliti terutama menyangkut efek farmakologis teh yakni sebagai sumber antioksidan alami yang dapat menetralisasi radikal bebas dan mencegah kerusakan yang disebabkannya. Salah satu sumber teh yang telah dimanfaatkan masyarakat desa Cabiya, Sumenep, Madura adalah alga coklat Sargassum cristaefolium. Sargassum cristaefolium termasuk jenis alga coklat yang dapat menghasilkan senyawa bioaktif sebagai metabolit sekundernya. Untuk mendapatkan zat bioaktif tersebut diperlukan metode ekstraksi yang tepat. Jenis pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi akan mempengaruhi jenis bahan yang akan terekstrak. Oleh sebab itu dalam mengekstraksi teh alga coklat (Sargassum cristaefolium) digunakan pelarut metanol karena dapat melarutkan hampir semua senyawa organik yang ada pada sampel, baik senyawa polar maupun non polar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aktivitas antioksidan dan kandungan polifenol teh alga coklat (Sargassum cristaefolium) dengan pelarut metanol. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang serta Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan November 2012 sampai dengan Januari 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat eksploratif deskriptif. Metode eksploratif dilakukan untuk mencapai tujuan yang utama yakni mengetahui aktivitas antioksidan dan kandungan senyawa polifenol dari alga coklat jenis Sargassum cristaefolium dengan 4 perlakuan yakni segar, kering, basa kering dan teh alga coklat menggunakan pelarut metanol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kondisi rumput laut Sargassum cristaefolium yang berbeda yaitu segar, kering, basa kering dan teh seduh. Sedangkan Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas kimia teh alga coklat yang diuji dengan parameter kadar polifenol, kadar antioksidan, analisis fitokimia, dan analisis proksimat (kadar air, kadar lemak, kadar abu dan kadar protein). Hasil penelitian menunjukkan Kadar polifenol teh alga coklat (Sargassum cristaefolium) dengan standar asam galat dengan perlakuan segar sebesar 0,167 mg GAE/L ekstrak, perlakuan kering sebesar 0,139 mg GAE/L, perlakuan basa kering sebesar 0,069 mg GAE/L ekstrak dan perlakuan teh seduh sebesar 0,092 mg GAE/L ekstrak. Diduga senyawa polifenol yang terekstrak dengan pelarut metanol merupakan senyawa flavonoid dan turunannya yang berasal dari golongan flavon, flavanol, flavonol dan flavanonol. Selain itu, diperoleh hasil uji aktivitas antioksidan teh alga coklat (Sargassum cristaefolium) dengan perlakuan segar sebesar 39,136 ppm, perlakuan kering sebesar 46,824 ppm, perlakuan basa kering sebesar 55,778 ppm dan perlakuan teh seduh sebesar 66,104 ppm. Dari penelitian ini disarankan perlu penelitian lain dilakukan penelitian lanjutan menggunakan FTIR untuk mengidentifikasi senyawa polifenol apa saja yang terkandung dalam teh alga coklat (Sargassum cristaefolium) sehingga dapat berfungsi juga sebagai senyawa antioksidan.