Pengaruh Lama Pengeringan Vakum Terhadap Kualitas Serbuk Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus)
Main Author: | W, IPutuAAnggira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/133311/ |
Daftar Isi:
- Albumin adalah protein yang dapat larut dalam air serta dapat terkoagulasi oleh panas, selain itu terdapat pada serum darah dan bagian putih telur. Albumin mencangkup hampir 50% dari protein plasma dan bertangggung jawab atas 70%-80% dari tekanan osmotik pada plasma manusia. Peranan albumin dalam tubuh sangat besar, oleh karena itu diperlukan cara untuk memenuhi kebutuhan albumin dalam tubuh terutama untuk pasien pasca operasi. Salah satu cara yaitu dengan pemberian Human Serum Albumin (HSA), namun harganya yang sangat mahal. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti HSA adalah ikan gabus (Ophiocephalus striatus) memiliki kandungan protein cukup tinggi yaitu 25,2 %. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui pengaruh lama pengeringan vakum terhadap kualitas serbuk albumin ikan gabus; 2) Menentukan penggunaan lama pengeringan vakum yang optimum untuk menghasilkan kualitas serbuk albumin ikan gabus yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia, Nutrisi dan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Teknologi Pengolahan, Fakultas Teknologi Hasil Pertanian, dan Laboratorium Sentral dan Ilmu Hayati, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Juni – Juli 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian inti. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui metode ekstraksi yang paling tepat dalam pembuatan serbuk albumin ikan gabus, menentukan presentase bahan pengisi yang tepat untuk pembuatan serbuk albumin ikan gabus dan menentukkan range lama pengeringan vakum yang akan digunakan pada penelitian inti dengan mengutamakan kadar albumin perlakuan terbaik. Selanjutnya ditentukan perlakuan penelitian inti berdasarkan penelitian pendahuluan. Kemudian dilakukan analisa meliputi: kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar lemak, rendemen dan profil asam amino (perlakuan terbaik). Metode analisa data secara statistik dengan menggunakan analisa sidik ragam. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana yang disusun dengan menggunakan 5 perlakuan dan dilakukan 3 kali ulangan yaitu dengan lama pengeringan 260 menit, 280 menit, 300 menit, 320 menit, 340 menit. Pada hasil analisa statistik perlakuan lama pengeringan pada pembuatan serbuk albumin ikan gabus memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kadar rendemen, kadar protein, kadar albumin, kadar air, kadar abu dan kadar lemak. Hasil penelitian perlakuan terbaik pada perlakuan lama pengeringan vakum 280 menit pada pembuatan serbuk albumin ikan gabus dengan kadar albumin 6.280, kadar protein 15.172, kadar air 3.808, kadar abu 0.940, kadar lemak 1.901, rendemen 37.118. Pada profil asam amino (perlakuan terbaik) pada pembuatan serbuk albumin ikan gabus terdeteksi 17 macam asam amino yang terkandung dalam serbuk albumin ikan gabus dengan tertinggi pada L-Glycine 4.610% dan L-Agrinine 2.249%. Perlu adanya penelitian lanjutan terhadap penggunaan bahan pengisi yang berbeda dan metode pengeringan yang berbeda untuk menghasilkan serbuk albumin ikan gabus terbaik serta mengetahui masa simpan serbuk albumin ikan gabus.