Pengaruh Lama Waktu dan Suhu Pembekuan Lambat Terhadap Rendemen dan Mutu Antioksidan Alga Coklat (Sargassum filipendula)

Main Author: Rivai, Herlina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133137/1/LAPORAN_SKRIPSI_HERLINA_RIVAI_%280910830033%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/133137/
Daftar Isi:
  • Alga Coklat (Sargassum filipendula) merupakan salah satu jenis rumput laut yang sangat berlimpah di Indonesia. Tumbuhan laut ini memiliki manfaat sebagai zat antioksidan alami. Telah banyak diketahui zat antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai penyakit di dalam tubuh. Banyak penelitian yang menunjukkan antioksidan dapat diperoleh dari ekstrak rumput laut. Dari penelitian terdahulu tersebut mendorong dilakukannya penelitian untuk mengembangkan cara untuk memperoleh rendemen ekstrak rumput laut dan aktivitas antioksidan yang lebih besar, yaitu dengan cara pembekuan lambat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variabel bebasnya adalah lama waktu dan suhu pembekuan lambat sedangkan variabel terikatnya yaitu rendemen dan mutu antioksidan dari alga coklat (Sargassum filipendula). Untuk mengetahui rendemen dan mutu antioksidan alga coklat (Sargassum filipendula) parameter uji yang dilakukan adalah uji kadar air, fitokimia, total polyphenol content (TPC) dan uji aktivitas antioksidan (IC50) yang dianalisis dengan response surface methodology (RSM) dengan bantuan software Design Expert ®8. Desain percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah central composite design (CCD) yang bertujuan untuk memperoleh hasil optimasi pada masing-masing respon yaitu rendemen, total polyphenol content (TPC) dan aktivitas antioksidan (IC50). Pada uji fitokimia rumput laut segar Sargassum filipendula mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Pada uji kadar air rumput laut yang digunakan ini memiliki kadar air sebesar 91,97% dan ekstrak kasar yang telah dibekukan lambat memiliki kadar air berkisar antara 94,50-98,72% sehingga rata-ratanya sebesar 97,48%. Pada respon rendemen dengan desain model kuadratik diperoleh hasil optimal sebesar 8,73% (bk) yang dicapai pada titik suhu pembekuan lambat 23,34 oC selama 4,07 jam. Total polyphenol content (TPC) dengan desain model mean (rata-rata) sebesar 128,411 mg GAE/g ekstrak dengan kisaran 73,500-407,750 mg GAE/g ekstrak. Dalam menentukan mutu antioksidan ini digunakan metode uji DPPH dengan desain model yang digunakan yaitu mean dengan hasil IC50 berkisar antara 55,573-144,070 ppm dengan rata-ratanya sebesar 120,313 ppm. Dari hasil uji antioksidan tersebut maka mutu antioksidan Sargassum filipendula yang diberi perlakuan pembekuan lambat termasuk antioksidan sedang karena memiliki rata-rata IC50 sebesar 120,313 ppm. Jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol yang hanya memiliki IC50 sebesar 167,965 ppm yang termasuk antioksidan lemah maka perlakuan pembekuan lambat disimpulkan dapat mengekstrak senyawa antioksidan pada Sargassum filipendula lebih besar sehingga meghasilkan mutu antioksidan yang lebih baik.