Daftar Isi:
  • Untuk dapat menikmati hidangan dari komoditas perikanan, citarasa yang paling tinggi dari ikan dapat diperoleh dari ikan yang masih hidup sebelum dimasak. Pada kondisi ini rasa lezat ikan terasa aslinya karena komponen penyusun rasa manis dan gurih ikan belum terurai. Hal ini menyebabkan sajian ikan atau udang yang ketika akan dimasak masih hidup yang berasal dari laut maupun perairan tawar merupakan sajian yang sangat prestisius, dengan harga cukup mahal. Di kota-kota besar permintaan gurami (Osphronemus gouramy Lac.) hidup untuk konsumsi di rumah makan, restoran dan pasar swalayan terus meningkat. Gurami juga termasuk salah satu dari 15 jenis komodiitas ikan yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan petani. Peluang ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai lahan usaha baru sub sektor perikanan. Untuk itu perlu disiapkan teknologi transportasi ikan gurami hidup yang ekonomis, efisien praktis dan aman untuk ukuran konsumsi. Ikan gurami memiliki alat pernapasan tambahan (labirin) yang berfungsi menghirup oksigen langsung dari udara (Anonymous, 2008)a. Partikel air di udara yang menempel pada alat pernapasan tersebut digunakan sebagai media difusi oksigen. Dengan memanfatkan sifat fisiologisnya maka transportasi ikan gurami hidup dengan menggunakan sistem kering dapat dilakukan. Dalam transportasi hidup kecepatan metabolisme dan respirasi merupakan faktor pembatas, sehingga ikan harus dikondisikan dalam kondisi etabolisme basal. Kondisi metabolisme basal dapat dilakukan dengan cara pemingsanan ikan yang akan ditransportasikan.