Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.) dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi secara In Vitro

Main Author: NasrullahBaiArifin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132613/1/050901089.pdf
http://repository.ub.ac.id/132613/
ctrlnum 132613
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/132613/</relation><title>Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.) dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi secara In Vitro</title><creator>NasrullahBaiArifin</creator><subject>639.2 Commercial fishing, whaling, sealing</subject><description>Produksi udang windu di tambak mencapai puncaknya pada tahun 1992, yakni 130.000 ton. Namun, secara berturut-turut mengalami penurunan menjadi 100.000 ton pada tahun 1994, 80.000 ton pada tahun 1996 dan 50.000 ton pada tahun 1998. Produksi udang indonesia pada tahun 2003 mencapai 178.000 ton dengan rincian 90.000 ton udang windu, 43.000 ton udang vannamei dan sisanya 45.000 ton terdiri dari berbagai jenis udang. Kendala utama yang dijumpai dalam usaha pertambakan adalah serangan penyakit (virus, jamur, bakteri atau parasit). Salah satu jenis penyakit penyebab kematian dalam usaha budidaya udang adalah penyakit vibriosis yang disebabkan oleh bakteri vibrio. Vibrio harveyi merupakan salah satu penyebab utama penyakit ini. &#xD; Jarak pagar, yang dalam bahasa Yunani berarti tanaman obat, merupakan tanaman yang telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional. Sari pati cairan rebusan daunnya digunakan sebagai obat batuk dan antiseptik pasca melahirkan. Getahnya untuk antimikrobial melawan bakteri, pereda pendarahan luka, mengatasi gangguan pencernaan, serta mengobati sariawan dan sakit gigi. Daun dan ranting jarak pagar mengandung flavonoid, apigenin, vitexin, dan isovitexin. Selain itu, daun jarak pagar juga mengandung dimmer dari triterpene alkohol (C 63H117O9) dan dua flavonoid glikosida. Kadar tannin dalam kulit biji berkisar antara 0,42 - 2,12 %, dalam daun 7,41 - 8,28 % dan dalam kulit batang 8,06 - 9,38 %. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efektifitas daun jarak pagar sebagai alternatif pengobatan terhadap infeksi bakteri Vibrio harveyi. &#xD; Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Agustus - Nopember 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun jarak pagar ( Jatropha curcas ) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi secara in vitro. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi awal dalam upaya alternatif penanggulangan penyakit vibriosis khususnya yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. &#xD; Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan menggunakan enam perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah konsentrasi ekstrak daun jarak pagar yaitu 15%, 20%, 25%, 30%, 35% dan 40%. Sebagai parameter utama dalam penelitian ini adalah diameter daerah hambatan ekstrak daun jarak pagar terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi , sedangkan parameter penunjang dalam penelitian adalah pH media dan suhu inkubator. &#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jarak pagar dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap lebar daerah hambatan yang terbentuk. Rata-rata diameter hambatan untuk perlakuan A (15%) adalah 9,23 mm; perlakuan B (20%) rata-rata diameter daerah hambatan sebesar 9,6 mm; perlakuan C (25%) rata-ratanya adalah 9,9 mm; perlakuan D (30%) rata-ratanya yaitu 10,2 mm; perlakuan E (35%) rata-rata diameter hambatan sebesar 10,8 mm dan perlakuan F (40%) rata-rata diameter daerah hambatan sebesar 11,2 mm. Hubungan antara konsentrasi ekstrak daun jarak pagar dengan diameter daerah hambatan berbentuk regresi linier, dengan persamaan Y = 0,079 x + 7,99 dan nilai koefisien korelasi r sebesar 0,902. Ekstrak daun jarak pagar ( Jatropha curcas ) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30%, 35% dan 40% bersifat bakteriostatik yaitu hanya menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi &#xD; Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini, yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberian ekstrak daun jarak pagar ( Jatropha curcas Linn) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi secara in vivo</description><date>2009-01-14</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/132613/1/050901089.pdf</identifier><identifier> NasrullahBaiArifin (2009) Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.) dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2009/6/050901089</relation><recordID>132613</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author NasrullahBaiArifin
title Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.) dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi secara In Vitro
publishDate 2009
topic 639.2 Commercial fishing
whaling
sealing
url http://repository.ub.ac.id/132613/1/050901089.pdf
http://repository.ub.ac.id/132613/
contents Produksi udang windu di tambak mencapai puncaknya pada tahun 1992, yakni 130.000 ton. Namun, secara berturut-turut mengalami penurunan menjadi 100.000 ton pada tahun 1994, 80.000 ton pada tahun 1996 dan 50.000 ton pada tahun 1998. Produksi udang indonesia pada tahun 2003 mencapai 178.000 ton dengan rincian 90.000 ton udang windu, 43.000 ton udang vannamei dan sisanya 45.000 ton terdiri dari berbagai jenis udang. Kendala utama yang dijumpai dalam usaha pertambakan adalah serangan penyakit (virus, jamur, bakteri atau parasit). Salah satu jenis penyakit penyebab kematian dalam usaha budidaya udang adalah penyakit vibriosis yang disebabkan oleh bakteri vibrio. Vibrio harveyi merupakan salah satu penyebab utama penyakit ini. Jarak pagar, yang dalam bahasa Yunani berarti tanaman obat, merupakan tanaman yang telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional. Sari pati cairan rebusan daunnya digunakan sebagai obat batuk dan antiseptik pasca melahirkan. Getahnya untuk antimikrobial melawan bakteri, pereda pendarahan luka, mengatasi gangguan pencernaan, serta mengobati sariawan dan sakit gigi. Daun dan ranting jarak pagar mengandung flavonoid, apigenin, vitexin, dan isovitexin. Selain itu, daun jarak pagar juga mengandung dimmer dari triterpene alkohol (C 63H117O9) dan dua flavonoid glikosida. Kadar tannin dalam kulit biji berkisar antara 0,42 - 2,12 %, dalam daun 7,41 - 8,28 % dan dalam kulit batang 8,06 - 9,38 %. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efektifitas daun jarak pagar sebagai alternatif pengobatan terhadap infeksi bakteri Vibrio harveyi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Agustus - Nopember 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun jarak pagar ( Jatropha curcas ) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi secara in vitro. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi awal dalam upaya alternatif penanggulangan penyakit vibriosis khususnya yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan menggunakan enam perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah konsentrasi ekstrak daun jarak pagar yaitu 15%, 20%, 25%, 30%, 35% dan 40%. Sebagai parameter utama dalam penelitian ini adalah diameter daerah hambatan ekstrak daun jarak pagar terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi , sedangkan parameter penunjang dalam penelitian adalah pH media dan suhu inkubator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jarak pagar dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap lebar daerah hambatan yang terbentuk. Rata-rata diameter hambatan untuk perlakuan A (15%) adalah 9,23 mm; perlakuan B (20%) rata-rata diameter daerah hambatan sebesar 9,6 mm; perlakuan C (25%) rata-ratanya adalah 9,9 mm; perlakuan D (30%) rata-ratanya yaitu 10,2 mm; perlakuan E (35%) rata-rata diameter hambatan sebesar 10,8 mm dan perlakuan F (40%) rata-rata diameter daerah hambatan sebesar 11,2 mm. Hubungan antara konsentrasi ekstrak daun jarak pagar dengan diameter daerah hambatan berbentuk regresi linier, dengan persamaan Y = 0,079 x + 7,99 dan nilai koefisien korelasi r sebesar 0,902. Ekstrak daun jarak pagar ( Jatropha curcas ) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30%, 35% dan 40% bersifat bakteriostatik yaitu hanya menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini, yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberian ekstrak daun jarak pagar ( Jatropha curcas Linn) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi secara in vivo
id IOS4666.132613
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:07:00Z
last_indexed 2021-10-28T07:21:46Z
recordtype dc
_version_ 1751453798308511744
score 17.538404