Pengaruh Modifikasi Proses Tradisional Pembuatan Minyak Kelapa (Cocos Nucifera L.) Dengan Pengasaman Santan Terhadap Rendemen Dan Sifat Fisiko-Kimia Produk
Main Author: | Sari, Putri Permata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1320/1/Bagian%20Depan.pdf http://repository.ub.ac.id/1320/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/1320/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/1320/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/1320/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/1320/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/1320/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/1320/ |
Daftar Isi:
- Pembuatan minyak kelapa dengan metode basah pemanasan secara tradisional telah lama dilakukan masyarakat Indonesia, salah satunya di Kabupaten Malang Desa Tempursari Kecamatan Donomulyo. Pembuatan minyak yang biasa dilakukan oleh industri skala rumah tangga di daerah Donomulyo dapat dikatakan relatif mudah dan menggunakan peralatan yang cukup sederhana. Namun kualitas minyak kelapa yang diproduksi secara tradisional dinilai kurang baik secara kimia dan fisik serta belum memenuhi SNI. Selain itu tidak dipungkiri proses pembuatannya cukup lama serta rendemen yang dihasilkan kurang maksimal sehingga terbilang kurang efisien. Oleh karena itu modifikasi pengolahan perlu dilakukan untuk memaksimalkan produksi dan kandungan dari minyak skala industri kecil (skala rumah tangga). Salah satu alternatif untuk efisiensi dalam pembuatan minyak kelapa secara tradisional ini adalah dengan metode pengasaman menggunakan asam asetat (CH3COOH). Proses pengasaman mampu merusak emulsi pada santan sehingga dapat membantu mempercepat pemisahan minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pH optimal pada pengasaman santan agar diperoleh rendemen tinggi dengan karakteristik minyak kelapa (Cocos nucifera L.) yang baik dengan melakukan modifikasi proses pembuatan minyak metode tradisional (basah). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 1 faktor, yaitu kondisi pH santan yang terdiri dari 3 level yaitu pH 4, pH 5 dan pH 6. Setiap perlakuan diulang sebanyak 9 kali. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Analysis of Variant (ANOVA), kemudian dilakukan uji lanjut dengan BNT dengan selang kepercayaan 5%. Perlakuan terbaik dipilih dengan metode Zeleny, yang mana dari hasil uji tersebut akanr dibandingkan dengan minyak kelapa tanpa penambahan asam menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan minyak kelapa perlakuan terbaik secara kimia dan fisik diperoleh pada perlakuan pengkondisian pH 5 dengan parameter kimia meliputi asam lemak bebas 0,08%; kadar air 0,23%; bilangan peroksida 2,08 meq/kg; TBA 0.14 mg dan p-anasidine 3,37. Parameter fisik meliputi rendemen 21,00%; berat jenis 0,94 g/cm3; indeks bias 1,44 dan kecerahan 56,08.