Analisis Penerapan Material Requirement Planning (Mrp) Dalam Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Cokelat Apel (Studi Kasus Pada Agroindustri Cokelat Apel Di Cv. Orenthesa Yuri

Main Author: Bahruddin, MuhammadHadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131941/1/Muhammad_Hadi_B._125040101111167_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/131941/
Daftar Isi:
  • Buah apel sebagai komoditas unggulan kota Batu dan Malang memiliki jumlah produksi yang cukup tinggi, dengan produksi buah apel yang tinggi ini maka buah apel menjanjikan peluang usaha yang baik kepada petani, maupun pelaku agroindustri atau UKM (Usaha Kecil Menengah) pengolahan makanan ringan maupun pengolahan minuman. Prinsip pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah diantaranya meliputi pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Permasalahan secara umum pada UKM menurut data yang dihimpun oleh Bidang Usaha Kecil dan Menengah pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang adalah berkaitan dengan permodalan, pemasaran, pengelolaan yang kurang profesional. Model persediaan umumnya bertujuan meminimalkan biaya total. Menggunakan asumsi bahwa biaya paling signifikan adalah biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Semua biaya lain, seperti biaya persediaannya sendiri, adalah konstan. Jadi apabila dilakukan peminimalan terhadap jumlah biaya pemesanan dan penyimpanan, maka juga dapat meminimalkan biaya total. Material Requirement Planning (MRP) dapat mengatasi masalah-masalah kompleks yang timbul dalam persediaan yang memproduksi banyak produk. Masalah itu antara lain kebingungan, inefisiensi, pelayanan yang tidak memuaskan. Tujuan dilakukan penelitian ini diantaranya ialah (1) Mengidentifikasi sistem perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku pada produksi produk cokelat apel pada perusahaan. (2) Memproyeksikan produksi cokelat apel dengan menggunakan peramalan untuk periode produksi selanjutnya. (3) Menganalisis penerapan material requirement planning dengan metode lot size dalam perencanaan dan pengendalaian persediaan bahan baku pada total biaya persediaan bahan baku produk cokelat apel. Responden dipilih dengan menggunakan metode purposive dengan melakukan wawancara kepada pemilik UMKM sebagai key informan untuk mendapatakan informasi utama yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan metode interview atau wawancara secara langsung kepada key informan. Dokumentasi dan observasi juga dilakukan untuk melengkapi kebutuhan data yang diperlukan. Dokumentasi dilakukan dengan pengambilan informasi data berupa catatan, transkip dan data pedukung lainnya, untuk metode observasi yang dilakukan yaitu dengan pengamatan secara langsung kegiatan di UMKM yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Metode yang digunakan dalam analisis yaitu dalam metode peramalan menggunakan tiga metode yaitu moving average, single exponentian smoothing, dan holt-winter’s, sedangkan metode yang ii digunakan untuk material requirement planning menggunakan dua metode lot size yaitu lot for lot dan economiq order quantity. Hasil penelitian ini menunjukkan sistem perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku produk cokelat apel yang diterapkan oleh CV. Orenthesa Yurisma Corporation menggunakan metode perusahaan sendiri, dalam pembelian bahan tidak menghitung jumlah kebutuhan tersedia secara rinci. Kurangnya perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku menyebabkan total biaya persediaan bahan baku tinggi. Peramalan dapat digunakan untuk meramalkan produksi cokelat apel, teknik peramalan yang sesuai adalah dengan menggunakan Holt-Winter’s. Hasil peramalan dengan metode Holt Winter’s menunjukkan total keseluruhan produksi pada periode Juli 2016 hingga Juni 2017 sebesar 18.556 kemasan cokelat apel. Dengan rata-rata jumlah produksi sebesar 1546,3 kemasan setiap bulannya. Penerapan Material Requirement Planning berpengaruh dan dapat diterapkan guna meminimumkan total biaya persediaan bahan baku pada CV. Orenthesa Yurisma Corporation. Penentuan ukuran lot yang efisien adalah dengan menggunakan metode lot for lot. Penerapan MRP dengan metode lot for lot menunjukkan total biaya persediaan bahan baku sebesar Rp. 20.483.804 untuk periode produksi Juli 2016 hingga Desember 2016. Penggunaan metode lot for lot lebih efisien sebesar 49% dari metode yang digunakan oleh perusahaan yakni sebesar Rp. 40.207.801. Saran yang diberikan diantaranya adalah (1) Perencanaan persediaan bahan baku dapat dilakukan lebih efisien dengan melakukan administrasi pada jumlah bahan baku yang tersedia agar nantinya dapat dilakukan perencanaan pemesanan bahan yang sesuai dengan kebutuhan. (2) CV. Orenthesa Yurisma Corporation hendaknya menghitung jumlah produksi setiap periode produksi agar jumlah bahan baku yang digunakan juga dapat dikontol secara baik. (3) Perlu adanya kerjasama yang baik antara supplier dan perusahaan dalam distribusi bahan baku dan bahan pengemas, koordinasi yang baik serta penentuan waktu pemesanan bahan baku yang tepat meruapakan salah satu bentuk kongkrit kerjasama yang baik.