Pengaruh Perbedaan Bahan Dan Konsentrasi Fiksator Pada Pewarnaan Kain Mori Batik Menggunakan Zat Warna Alami Biji Pinang (Areca catechu L.)
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh perbedaan bahan dan konsentrasi fiksator terhadap intensitas warna dan ketahanan luntur warna kain mori batik menggunakan pewarna alami biji pinang Metode penelitian menggunakan RAK Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah bahan fiksator yaitu tawas, kapur tohor, dan tunjung. Faktor kedua adalah konsentrasi fiksator yaitu 10%, 15%, dan 20% (b/v). Hasil perlakuan terbaik menggunakan Multiple Attribut, yaitu perlakuan fiksator kapur tohor dengan konsentrasi 15% (b/v) dengan rerata nilai intensitas warna yaitu nilai L* (tingkat kecerahan) sebesar 40,2, nilai a* (warna merah) sebesar 19,55, dan nilai b* (warna kuning) sebesar 15.9. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses fiksasi atau penguncian warna memberikan pengaruh besar terhadap nilai intensitas warna (L*, a*, dan b*). Rerata nilai uji ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering dan gosokan basah menunjukkan nilai penodaan warna sebesar 8 (cukup) dan 21,5 (kurang). Rerata uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian nilai stainning scale dan grey scale menghasilkan nilai yang sama sebesar 2,4 (cukup baik). Semakin rendah nilai GS dan SS maka ketahanan luntur warnanya semakin bagus atau tidak mudah pudar.