Analisis Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Beras Pada Perusahaan Umum Bulog Sub Divisi Regional Tulungagung
Main Author: | Pratomo, FXBimo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131312/ |
Daftar Isi:
- Pangan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang esensial selain sandang dan papan. Kebutuhan pangan harus dapat dipenuhi oleh manusia supaya dapat menjalankan hidupnya. Jenis pangan yang hampir setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat adalah makanan pokok beras. Perum Bulog Subdivre sering melakukan persediaan beras berlebihan sehingga tidak optimal. Perencanaan persediaan diperlukan perusahaan untuk mengetahui jumlah beras yang harus disiapkan Perum Bulog Subdivre Tulungagung pada periode selanjutnya. Pengendalian persediaan berguna untuk mengurangi biaya yang berlebihan dan meningkatkan keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi sistem pengadaan persediaan beras pada Perum Bulog Subdivre Tulungagung, (2) Menganalisis jumlah kebutuhan beras berdasarkan metode peramalan terbaik, (3) Menganalisis jumlah pemesanan ekonomis, tingkat persediaan pengaman, titik pemesanan kembali, total biaya persediaan dan persediaan maksimum,. Penelitian dilakukan pada Perum Bulog Sub Divre Tulungagung pada bulan Januari-Februari 2016. Data primer diperoleh dari wawancara dengan Seksi Administras, Kepala Gudang dan Seksii Pengadaan, serta data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka, internet, serta dokumen perusahaan (data kebutuhan, dan data gudang) yang relevan dengan topik penelitian Proses pengadaan beras pada Perum Bulog Sub Divre Tulungagung terdiri dari tiga saluran yaitu SATGAS ADA DN, Mitra Kerja dan UPGB. Ketiga saluran ini merupakan penyedia beras utama pada Perum Bulog SubDivre Tulungagung. Alur pengadaan beras yang dilakukan yaitu Kantor Divre Jatim akan meminta Sub Divre untuk melakukan pengadan beras kemudian Sub Divre akan melakukan negosiasi kontrak dengan Mitra Kerja. Perencanan kebutuhan beras menghasilkan winter method sebagai metode terbaik. Hasil peramalan menunjukan metode ini memiliki nilai MSE, MDA dan MAPE dengan nilai terkecil. Jumlah rata-rata kebutuhan beras yang dibutuhkan setiap bulannya dengan metode peramalan adalah sebesar 4.523.556 kg. Hasil analisis persediaan beras, maka jumlah pemesanan beras yang ekonomis (EOQ) adalah sebesar 62.387 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 73 kali dalam satu tahun. Jumlah persediaan pengaman yang harus dimiliki oleh Perum Bulog Sub Divre Tulungagung adalah 7.506.385 kg. Titik pemesanan kembali Perum Bulog Sub Divre Tulungagung harus dilakukan pada saat tingkat persediaan di gudang sebesar 9.617.376 kg. Jumlah persediaan maksimum yang dikuasai oleh Perum Bulog Sub Divre Tulungagung adalah 7.568.772 kg.Total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh Perum Bulog Sub Divre Tulungagung dengan menggunakan metode Total Inventory Cost adalah sebesar Rp 862.079.666. Biaya persediaan aktual yang dikeluarkan oleh Perum Bulog sebesar Rp 970.528.000. Total biaya persediaan dengan pengawasan yang optimal lebih rendah sebesar Rp 110.448.344.