Pengambilan Keputusan Untuk Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Dengan Metode Biaya Diferensial (Studi Kasus Pada Produk Keripik Kentang Di Agroindustri Agronas Gizi Food Kota Batu)
Main Author: | Nifianti, KurniaAyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131255/ |
Daftar Isi:
- Sektor industri pengolahan merupakan sektor yang sangat berhubungan dengan sektor pertanian, karena sebagaian besar bahan baku yang dibutuhkan untuk industri pengolahan berasal dari sektor pertanian. Industri pengolahan yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagai input dalam usaha pertanian disebut dengan agroindustri. Salah satu agroindustri pengolahan yang saat ini banyak terdapat di Jawa Timur adalah industri pengolahan keripik kentang. Produksi kentang di Jawa Timur selalu mengalami peningkatan. Meningkatnya produksi kentang juga diikuti dengan meningkatnya konsumsi kentang, hal ini disebabkan karena telah banyak perusahaan-perusahaan agroindustri dengan bahan baku kentang yang bersaing dalam pengolahan kentang menjadi keripik kentang maupun olahan kentang lainnya. Agroindustri keripik kentang dituntut untuk dapat beroperasi dengan baik, sehingga usahanya dapat bertahan dan bersaing. Pihak manajemen perusahaan dihadapkan pada tantangan dalam pengambilan keputusan untuk mempertahankan kelangsungan operasi perusahaan dan mengembangkan perusahaan, terutama untuk mencapai tujuan utama perusahaan yang umumnya untuk meningkatkan laba dan pengambilan keputusan. Salah satu pengambilan keputusan yang bersifat jangka pendek, yakni memilih alternatif menerima atau menolak pesanan khusus. Pesanan khusus adalah peningkatan permintaan konsumen akan suatu produk yang pada terjadi pada saat-saat tertentu. Pesanan khusus dapat diterima perusahaan apabila perusahaan masih mempunyai kapasitas produksi yang lebih. Suatu perusahaan memiliki kapasitas produksi maksimal yang dapat dicapai oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen tertinggi, namun tidak semua perusahaan berproduksi pada kapasitas maksimal, perusahaan hanya berproduksi pada kapasitas minimum yang dapat dicapai perusahaan sesuai permintaan konsumen. Hal ini merupakan peluang bagi perusahaan yang memiliki kapasitas produksi minimum untuk menerima pesanan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah yaitu 1) Menganalisis biaya, penerimaan dan laba agroindustri keripik kentang. 2) Menganalisis biaya diferensial sebagai dasar pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus pada agroindustri keripik kentang dan 3) Menganalisis laba diferensial agroindustri keripik kentang dari adanya penerimaan pesanan khusus. Metode analisa data yang digunakan yaitu analisa data deskriptif kuantitatif dengan menggunakan langkah mengidentifikasi dan mengumpulkan data biaya-biaya, kemudian menghitung besar biaya, penerimaan dan laba agroindustri keripik kentang pada saat berproduksi secara normal dan pada saat berproduksi dengan tambahan pesanan khusus. Mengidentifikasi biaya diferensial ii dari alternative pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, untuk biaya semivariabel yang termasuk dalam biaya produksi dipisahkan dengan dengan menggunakan least square yang dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variable dan menganalisis laba diferensial dari alternative pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Hasil dari penelitian ini adalah biaya yang dikeluarkan apabila perusahaan berproduksi tanpa pesanan khusus adalah Rp 799.797.020,00 dan apabila perusahaan berproduksi dengan tambahan pesanan khusus adalah Rp 813.938.200,00. Penerimaan yang diperoleh perusahaan agroindustri keripik kentang apabila berproduksi tanpa pesanan khusus adalah Rp 926.871.000,00 dan apabila perusahaan berproduksi dengan tambahan pesanan khusus adalah Rp 941.631.000,00. Laba yang diterima perusahaan apabila perusahaan berproduksi tanpa pesanan khusus adalah Rp 127.073.980,00 dan apabila perusahaan berproduksi dengan tambahan pesanan khusus adalah Rp 127.692.795,00. Biaya diferensial dari alternative pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus adalah Rp 14.141.185,00 dan laba diferensial yang diterima perusahaan apabila perusahaan menerima pesanan khusus adalah Rp 618.815,00. Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan, seharusnya perusahaan mengambil keputusan untuk menerima pesanan khusus karena laba yang didapatkan perusahaan memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan apabila perusahaan menolak pesanan khusus dan perusahaan perlu mempertimbangkan penggunaaan analisis biaya diferensial dalam kegiatan pengambilan keputusan khususnya pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus.