Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membuat Atau Membeli (Make Or Buy) Produk Sari Apel (Studi Kasus Pada Koperasi Serba Usaha Brosem, Kota Batu)

Main Author: Sulistyoningsih, Yuliana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131244/
Daftar Isi:
  • Salah satu industri minuman yang saat ini telah banyak diusahakan adalah industri pengolahan sari buah. Pengolahan apel menjadi sari apel ini mampu memberikan nilai tambah yang lebih tinggi. Dalam memproduksi sari apel, agroindustri sari apel dituntut untuk meningkatkan dan mempertahankan penjualan produknya. Melihat banyaknya peluang di bidang industri minuman sari apel, pihak manajemen mendapat tantangan yang berat untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Manajemen perusahaan dihadapkan pada berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan sehingga membuat manajemen harus memilih alternatif yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Pihak manajemen harus teliti dalam mengambil suatu keputusan mengenai penjualan yang umumnya bertujuan untuk mendapatkan laba yang semaksimal mungkin. Dalam pengambilan keputusan manajemen dihadapkan pada berbagai alternatif dan manajemen harus memilih alternatif yang paling menguntungkan bagi perusahaan, oleh sebab itu manajemen membutuhkan akutansi differensial sebagai salah satu alat pengambilan keputusan. Dalam memproduksi sari apel, industri ini mengalami ketidakstabilan produksi. Hal ini disebabkan jumlah penjualan dengan permintaan mengalami perbedaan di tiap periodenya sehingga tentu saja mempengaruhi biaya produksi. Oleh sebab itu menyebabkan Agroindustri sari apel selalu mengalami kelebihan permintaan sari apel, sehingga perusahaan dapat menerapkan biaya diferensial sebagai dasar pengambilan keputusan membeli dari luar atau membuat sendiri kelebihan permintaan konsumen tersebut. Tujuan dari keputusan membuat sendiri atau membeli dari pihak luar perusahaan merupakan penggunaan optimal atas sumber daya produktif dan keuangan perusahaan. Pengambilan keputusan ini harus sering kali dilakukan dengan hubungannya dalam penggunaan yang mungkin dari peralatan yang menganggur, ruang yang menganggur, dan bahkan tenaga kerja yang menganggur. Salah satu pemicu timbulnya pertimbangan untuk membuat atau membeli adalah penawaran harga dari pemasok luar yang berada dibawah biaya produksi sendiri, selain itu kualitas dari produk juga harus tetap diperhatikan oleh pihak manajer. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis biaya, penerimaan dan laba pada agroindustri sari apel, (2) menganalisis biaya diferensial untuk membuat atau membeli pada agroindustri sari apel, (3) menganalisis laba/rugi diferensial untuk membuat atau membeli pada agroindustri sari apel. Penelitian ini dilakukan di KSU Brosem, Batu, Jawa Timur. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner, sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh ii melalui metode dokumentasi. Metode analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif mengenai data-data yang telah dikumpulkan antara lain, data penjualan, data produksi, data biaya produksi, laporan laba rugi, data biaya produksi diferensial, laporan laba rugi diferensial, sedangkan analisis kuantitatif menggunakan metode analisis biaya diferensial dan metode regresi kuadrat terkecil (least square) yang digunakan untuk memisahkan biaya semivariabel. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa agroindustri sari apel ini merupakan agroindustri yang menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari biaya produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi sari apel kemasan 120 ml isi 18 selama tahun 2008-2015 sebesar Rp 9.037.105.523,00. Pendapat yang diperoleh ketika memproduksi sari apel kemasan 120 ml isi 18 pada tahun 2008-2015 yaitu sebesar Rp 10.362.362.550,00. Oleh karena itu didapatkan laba sebesar Rp 1.051.625.627,00 sehingga agroindustri ini menguntungkan. Berdasarkan analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan membeli dari luar atau membuat sendiri sari apel ketika mengalami kelebihan permintaan konsumen diperoleh biaya produksi yang dikeluarkan ketika membeli dari pihak luar Rp 423.240.000,00, sedangkan untuk membuat sendiri biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 302.093.952,00. Laba yang diperoleh agroindustri sari apel jika memutuskan untuk membeli dari pihak luar yaitu sebesar Rp 112.858.550,00, sedangkan jika memutuskan membuat sendiri kelebihan permintaan tersebut sebesar Rp 234.004.598,00. Sehingga diperoleh laba diferensial pada membuat sendiri kelebihan permintaan tersebut yaitu sebesar Rp 121.146.048,00. Saran yang diberikan adalah (1) seharusnya setiap ada kelebihan permintaan konsumen, agroindustri sari apel ini lebih baik membuat sendiri sari apelnya karena laba yang diperoleh lebih besar sehingga mampu meningkatkan laba yang diperoleh. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis biaya diferensial dan (2) untuk penelitian selanjutnya jika akan melakukan penelitian yang sama diharapkan untuk melakukan analisis biaya diferensial sari apel pada semua kemasan yaitu kemasan 120 ml isi 18, kemasan 120 ml isi 40 dan kemasan 250 ml isi 24, sehingga dapat diketahui berapa laba diferensial sari apel ketika membuat sendiri atau membeli dari pihak luar pada semua kemasan.