Kajian Pembenah Tanah Terhadap Ketersediaan N, Serapan N Dan Produksi Pada Jagung Manis (Zea Mays Sacharrata) Di Inceptisol Karangploso
Main Author: | Rohman, MochNur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131168/ |
Daftar Isi:
- Inceptisol Karangploso memiliki kendala dalam kesuburan dan pengelolaan tanah terutama kandungan N total tanah sangat rendah (0,02%). Peningkatan ketersediaan unsur N dapat dilakukan dengan cara aplikasi bahan pembenah tanah ke dalam tanah, yaitu pupuk kandang ayam, kompos sampah kota dan zeolit. Bahan pembenah tanah alami mampu menyediakan unsur hara dan bahan pembenah sintetis mampu menyimpan dan melepaskan unsur hara secara perlahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh bahan pembenah tanah (pupuk kandang ayam, kompos sampah kota dan zeolit) terhadap ketersediaan N dalam tanah, serapan unsur N, dan produksi jagung manis di Inceptisol Karangploso. Penelitian dilaksanakan di Green House Tegalweru, Dau Malang dan di Laboratorium Kimia Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Mei – Oktober 2015.Tanah diambil pada kedalaman 20 cm di kecamatan Karangploso. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Sederhana dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Macam perlakuan dijelaskan sebagai berikut:U= Urea(300 kg/ha), P= pupuk kandang ayam (750 kg/ha), K = kompos sampah kota (750 kg/ha), PU = pupuk kandang ayam (750kg/ha) + Urea (300 kg/ha), PU1/2 = pupuk kandang ayam (750kg/ha) + Urea (150 kg/ha), KU = kompos sampah kota (750kg/ha) + Urea (300 kg/ha), KU1/2 = kompos sampah kota (750kg/ha) + Urea (150 kg/ha), ZU = zeolit (750 kg/ha) + Urea (300 kg/ha), ZU1/2 = zeolit (750 kg/ha) + Urea (150 kg/ha). Variabel pengamatan meliputi pH tanah, KTK,N tersedia, berat kering, N tanaman,serapan N dan bobot basah tongkol. Pengamatan dilaksanakan pada 4, 8 dan 12 minggu setelah tanam. Data diuji dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multi Range Test serta analisis korelasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dibandingkan dengan perlakuan urea saja, kombinasi pembenah tanah (pupuk kandang ayam, kompos sampah kota dan zeolit) dengan dosis urea 100% dapat meningkatkan secara berturut-turut KTK dari 69,45 cmol/kg menjadi 70,33 cmol/kg; 70,98 cmol/kg; 81,06 cmol/kg. Meningkatkan N tersedia (NH4+ dan NO3-) pada 4, 8 MSI dan menurun saat 12 MSI. Meningkatkan serapan N sebesar 16%, 7% dan 29%. Peningkatan N tersedia dan serapan N pada pembenah tanah diikuti dengan peningkatan bobot tongkol jagung manis sebesar 37%, 35%, dan 41%. Kombinasi pembenah tanah dengan dosis urea 50% saja, sudah mampu meningkatkan berat kering tanaman, meskipun N tersedia dan serapan N lebih rendah.