Analisis Perencanaan Peramalan Arima Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Sari Apel Flamboyan Dengan Metode Just In Time Pada Pt. Batu Bhumi Suryatama Di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu Kota

Main Author: Van, JhonChen
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130818/
Daftar Isi:
  • Ketersediaan produk secara tepat waktu tidak lepas dari peran pengendalian persediaan dalam suatu perusahaan. Pengendalian persediaan didefinisikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan, dan berapa besar pesanan harus diadakan. Proses produksi dapat berjalan lancar, jika bahan baku tersedia secara tepat dan optimal. Hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam pengendalian persediaan adalah ketepatan persediaan yang berupa ukuran pemesanan. Kuantitas barang yang dipesan akan mempengaruhi biaya persediaan. Semakin kecil ukuran pemesanan, maka perusahaan akan semakin sering melakukan pemesanan. Hal tersebut menurunkan biaya penyimpanan, namun meningkatkan biaya pemesanan dan begitu pula sebaliknya, sehingga dibutuhkan pertimbangan kebijakan perusahaan yang tepat dan akurat. Dalam memenuhi fluktuatifnya permintaan konsumen terhadap produk sari apel Flamboyan, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan kebutuhan akan produk sari apel Flamboyan masih belum dapat dipenuhi secara optimal. Beberapa kendala di antaranya yaitu (1) Kurangnya kontrol dan adanya keterlambatan datangnya bahan baku produk sari apel Flamboyan, menyebabkan terjadinya kerusakan, kekurangan, maupun kelebihan persediaan salah satu bahan baku tersebut, (2) Biaya pengendalian persediaan bahan baku produk sari apel Flamboyan masih belum efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis rencana penjualan bulanan produk sari apel Flamboyan pada PT. Batu Bhumi Suryatama selama satu tahun ke depan (tahun 2015) berdasarkan peramalan ARIMA, (2) Menganalisis total biaya persediaan bahan baku produk sari apel Flamboyan yang digunakan oleh PT. Batu Bhumi Suryatama. Metode penentuan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara purpossive berdasarkan nilai total penjualannya merupakan yang terbesar di Kota Batu untuk kategori perusahaan sari apel. Hal ini dibuktikan dengan nilai total penjualan perusahaan mencapai sebesar Rp 3.837.000.000,00, dengan nilai variabel bahan baku yang terpakai mencapai Rp 2.500.000.000,00. Penelitian di PT. Batu Bhumi Suryatama dilakukan pada bulan Mei-Juni 2015. Metode penentuan responden pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yang dilakukan dengan mengambil data dari orang-orang terpilih atau key informan yang sesuai dengan kriteria tertentu yang sudah ditetapkan yaitu pihak pemilik dan pegawai PT. Batu Bhumi Suryatama. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang dianalisis dengan menggunakan peramalan ARIMA dan pengendalian persediaan bahan baku dengan metode Just In Time. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan keempat model parameter peramalan ARIMA terbaik yang akan digunakan untuk memprediksikan ii peramalan penjualan bulanan pada produk sari apel Flamboyan untuk satu tahun mendatang. Model parameter AR (3) MA (3) merupakan parameter yang terpilih di mana memiliki tingkat akurasi tertinggi berdasarkan nilai MAE, RMSE, dan MAPE terkecil dibandingkan dengan ketiga model parameter lainnya. Hasil dari peramalan penjualan bulanan pada produk sari apel Flamboyan di PT. Batu Bhumi Suryatama untuk periode tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode pada tahun 2014. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah penjualannya yang mencapai sebesar 6.138.691 cup, dengan rata-rata penjualan tiap bulannya sebesar 511.558 cup. Berdasarkan hasil analisis pengendalian persediaan menggunakan metode Just In Time, dapat diketahui hasil perbandingan dengan metode konvensional terdapat selisih total biaya pengendalian persediaan perusahaan yaitu sebesar Rp 146.389.431,00. Hal ini memberikan dampak positif pada total biaya pengendalian persediaan perusahaan, di mana dapat menurunkan sebesar 5,97% dari total biaya pengendalian persediaan dengan metode konvensional. Efisiensi biaya terbesar yang dapat dilakukan penghematan oleh perusahaan yaitu pada total biaya penyimpanan. Hal tersebut ditunjukkan dengan menggunakan metode Just In Time mampu menghemat sebesar 66,66% dari total biaya penyimpanan perusahaan dengan metode konvensional di mana dapat menurunkan biaya mencapai sebesar Rp 146.715.231,00. Total biaya pembelian bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan metode konvensional dan Just In Time adalah sama (impas), di mana jumlahnya mencapai sebesar Rp 2.230.576.969,00. Kemudian total biaya pemesanan bahan baku perusahaan lebih efisien menggunakan metode konvensional. Hal ini bisa terjadi karena dengan metode pengendalian persediaan konvensional, frekuensi pemesanan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan dapat lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan metode Just In Time yang melakukan pemesanan bahan baku setiap hari. Hal tersebut menyebabkan adanya penghematan sebesar Rp 325.800,00 atau 1.206,67% dari total biaya pemesanan bahan baku yang menggunakan metode Just In Time. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi perusahaan untuk ke depannya, agar dapat menekan biaya pengendalian persediaan perusahaan, khususnya pada biaya penyimpanan perusahaan pada tingkat yang optimal. Kemudian disarankan juga bagi peneliti apabila akan dilakukan peramalan selanjutnya, maka dapat menambahkan jumlah sampel atau data yang akan diamati, agar peramalan yang dihasilkan dapat digeneralisasi dengan baik atau hasil peramalan nantinya dapat lebih detail dan akurat. Selain itu peneliti juga diharapkan dapat menerapkan peramalan tersebut dengan mengganti atau menambahkan alat analisis dan obyek penelitian lainnya, tetapi diharapkan tetap dengan cakupan keseluruhan bahan baku pada proses produksi yang ada di dalam perusahaan.