Efektivitas Aplikasi Fungisida Dan Agens Hayati Terhadap Kejadian Penyakit Pada Luka Bekas Pengambilan Mata Tunas Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.)
Main Author: | Sa’adah, Agustina Miftakhus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13056/1/AGUSTINA%20MIFTAKHUS%20SA%E2%80%99ADAH.pdf http://repository.ub.ac.id/13056/ |
Daftar Isi:
- Teknologi pembibitan sebagai kegiatan awal budidaya tanaman tebu berperan penting untuk menghasilkan tebu yang optimal.Produksi gula saat ini belum memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.Adapun kekurangan kebutuhan gula tersebut dipenuhi dengan impor. Salah satu upaya pemenuhan kebutuhan gula dilakukan dengan intensifikasi dengan meningkatkan penyediaan bahan tanam (tebu) menggunakan teknologi baru dari BALITTAS yaitu pengambilan mata tunas dengan bantuan alat bor tanpa harus menebang tanaman tebu tersebut. Namun pengambilan tersebut berpotensi untuk masuknya patogen kedalam tanaman dengan mudah. Sehinggan dilakukan upaya pencegahan secara kimiawi dan hayati dengan Fungisida Nordox 56 WP merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pengendalian jamur di PG Kebonagung sedangkan agens hayatiTrichoderma harzianum dan Aspergillus nigermemiliki potensi untuk mengedalikan patogen tanaman. Penelitian ini terdiri dari metode eksperimen uji perlakuan penambahan fungisida dan agens hayati pada luka bekas pengambilan mata tunas, pengamatan kejadian penyakit dan metode eksplorasi jamur patogen pada luka bekas pengambilan mata tunas tebu masing- masing perlakuan. Kejadian penyakit paling rendah terdapat pada perlakuan penambahan agens hayati T. harzianum, A. niger, dan perlakuan campuran T. harzianum dan A. niger yaitu 0%. Perlakuan Fungisida Nordox 56 WP memiliki kejadian penyakit sebesar 90% sedangan kejadain penyakit tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 100%. Adapun jamur patogen yang berhasil diisolasi sebanyak 12 isolat, Curvularia sp, Fusarium sp, Nigrospora sp, dan terdapat jamur lain yang sulit untuk teridentifikasi.