Efektivitas Aplikasi Fungisida Dan Agens Hayati Terhadap Kejadian Penyakit Pada Luka Bekas Pengambilan Mata Tunas Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.)

Main Author: Sa’adah, Agustina Miftakhus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13056/1/AGUSTINA%20MIFTAKHUS%20SA%E2%80%99ADAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/13056/
ctrlnum 13056
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/13056/</relation><title>Efektivitas Aplikasi Fungisida Dan Agens Hayati Terhadap Kejadian Penyakit Pada Luka Bekas Pengambilan Mata Tunas Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.)</title><creator>Sa&#x2019;adah, Agustina Miftakhus</creator><subject>632.952 Fungicides</subject><description>Teknologi pembibitan sebagai kegiatan awal budidaya tanaman tebu berperan penting untuk menghasilkan tebu yang optimal.Produksi gula saat ini belum memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.Adapun kekurangan kebutuhan gula tersebut dipenuhi dengan impor. Salah satu upaya pemenuhan kebutuhan gula dilakukan dengan intensifikasi dengan meningkatkan penyediaan bahan tanam (tebu) menggunakan teknologi baru dari BALITTAS yaitu pengambilan mata tunas dengan bantuan alat bor tanpa harus menebang tanaman tebu tersebut. Namun pengambilan tersebut berpotensi untuk masuknya patogen kedalam tanaman dengan mudah. Sehinggan dilakukan upaya pencegahan secara kimiawi dan hayati dengan Fungisida Nordox 56 WP merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pengendalian jamur di PG Kebonagung sedangkan agens hayatiTrichoderma harzianum dan Aspergillus nigermemiliki potensi untuk mengedalikan patogen tanaman. Penelitian ini terdiri dari metode eksperimen uji perlakuan penambahan fungisida dan agens hayati pada luka bekas pengambilan mata tunas, pengamatan kejadian penyakit dan metode eksplorasi jamur patogen pada luka bekas pengambilan mata tunas tebu masing- masing perlakuan. Kejadian penyakit paling rendah terdapat pada perlakuan penambahan agens hayati T. harzianum, A. niger, dan perlakuan campuran T. harzianum dan A. niger yaitu 0%. Perlakuan Fungisida Nordox 56 WP memiliki kejadian penyakit sebesar 90% sedangan kejadain penyakit tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 100%. Adapun jamur patogen yang berhasil diisolasi sebanyak 12 isolat, Curvularia sp, Fusarium sp, Nigrospora sp, dan terdapat jamur lain yang sulit untuk teridentifikasi.</description><date>2018-07-12</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/13056/1/AGUSTINA%20MIFTAKHUS%20SA%E2%80%99ADAH.pdf</identifier><identifier> Sa&#x2019;adah, Agustina Miftakhus (2018) Efektivitas Aplikasi Fungisida Dan Agens Hayati Terhadap Kejadian Penyakit Pada Luka Bekas Pengambilan Mata Tunas Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2018/579/051809755</relation><recordID>13056</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Sa’adah, Agustina Miftakhus
title Efektivitas Aplikasi Fungisida Dan Agens Hayati Terhadap Kejadian Penyakit Pada Luka Bekas Pengambilan Mata Tunas Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.)
publishDate 2018
topic 632.952 Fungicides
url http://repository.ub.ac.id/13056/1/AGUSTINA%20MIFTAKHUS%20SA%E2%80%99ADAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/13056/
contents Teknologi pembibitan sebagai kegiatan awal budidaya tanaman tebu berperan penting untuk menghasilkan tebu yang optimal.Produksi gula saat ini belum memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.Adapun kekurangan kebutuhan gula tersebut dipenuhi dengan impor. Salah satu upaya pemenuhan kebutuhan gula dilakukan dengan intensifikasi dengan meningkatkan penyediaan bahan tanam (tebu) menggunakan teknologi baru dari BALITTAS yaitu pengambilan mata tunas dengan bantuan alat bor tanpa harus menebang tanaman tebu tersebut. Namun pengambilan tersebut berpotensi untuk masuknya patogen kedalam tanaman dengan mudah. Sehinggan dilakukan upaya pencegahan secara kimiawi dan hayati dengan Fungisida Nordox 56 WP merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pengendalian jamur di PG Kebonagung sedangkan agens hayatiTrichoderma harzianum dan Aspergillus nigermemiliki potensi untuk mengedalikan patogen tanaman. Penelitian ini terdiri dari metode eksperimen uji perlakuan penambahan fungisida dan agens hayati pada luka bekas pengambilan mata tunas, pengamatan kejadian penyakit dan metode eksplorasi jamur patogen pada luka bekas pengambilan mata tunas tebu masing- masing perlakuan. Kejadian penyakit paling rendah terdapat pada perlakuan penambahan agens hayati T. harzianum, A. niger, dan perlakuan campuran T. harzianum dan A. niger yaitu 0%. Perlakuan Fungisida Nordox 56 WP memiliki kejadian penyakit sebesar 90% sedangan kejadain penyakit tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 100%. Adapun jamur patogen yang berhasil diisolasi sebanyak 12 isolat, Curvularia sp, Fusarium sp, Nigrospora sp, dan terdapat jamur lain yang sulit untuk teridentifikasi.
id IOS4666.13056
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2018-11-22T01:37:02Z
last_indexed 2021-10-28T06:48:59Z
recordtype dc
_version_ 1751453687475077120
score 17.538404