Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Dan Analisis Laju Pertumbuhan Permintaan Kecap Manis (Studi Kasus Pada PT Aneka Food Tatarasa Industri Di Kota Probolinggo, Jawa Timur)
Main Author: | Rachmawati, Yusnita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130138/1/RINGKASAN%2C_KP%2C_DAFTAR_ISI_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/130138/2/SKRIPSI_FIX.pdf http://repository.ub.ac.id/130138/ |
Daftar Isi:
- Kecap manis merupakan produk olahan yang memiliki tekstur kental, berwarna coklat kehitaman dan digunakan sebagai penyedap makanan. Persaingan dalam dunia industri, khususnya dalam industri produk makanan semakin ketat. Masing-masing perusahaan memiliki keunggulan tersendiri agar produk yang diproduksi dapat bertahan di pasar. Perusahaan kecap Orang Jual Sate Hijau merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi kecap manis dengan produksi yang cukup tinggi, sehingga spesifikasi produk yang dihasilkan dituntut untuk memiliki standar kualitas yang tinggi agar dapat diterima oleh konsumen. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas PT Aneka Food Tatarasa Industri melakukan pengendalian kualitas guna mempertahankan kualitas dari produk kecap manis yang dihasilkan. Dalam hal proses produksi sering terjadi penyimpangan yang tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Oleh sebab itu perlu diketahui permasalahan apa saja yang mempengaruhi kualitas produk kecap manis dan cara penanggulangannya agar kualitas kecap manis dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Berangkat dari latar belakang diatas maka dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis pelaksanaan pengendalian kualitas pada proses produksi kecap manis Orang Jual Sate Hijau . (2) Menganalisis perkembangan laju pertumbuhan permintaan kecap manis Orang Jual Sate Hijau. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Statistical Quality Control dan analisis Laju Pertumbuhan Eksponensial. Metode Statistical Quality Control yang digunakan adalah lembar pengecekan ( check sheet ), histogram, peta kendali p , diagram sebab akibat. Sedangkan untuk analisis Laju Pertumbuhan eksponensial yang digunakan adalah data permintaan bulan Januari 2012 hingga Desember 2013. Penentuan lokasi penelitian dilaksanakan di PT Aneka Food Tatarasa Industri Di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Penentuan responden dilakukan secara purposive yaitu beberapa orang yang bekerja di PT Aneka Food Tatarasa Industri. Responden yang dipilih untuk wawancara berjumlah 2 orang yaitu karyawan bagian produksi dan karyawan bagian Quality Control . Hasil analisis pengendalian kualitas yang telah dilakukan menunjukkan bahwa produksi kecap manis yang dilakukan PT Aneka Food Tatarasa Industri masih berada diluar batas kendali. Kerusakan yang terjadi berasal dari proses fermentasi koji dan fermentasi moromi. Kerusakan pada fermentasi moromi adalah sebesar 9.415 liter sedangkan kerusakan pada fermentasi koji sebesar 1.650 liter. Perhitungan dengan peta kendali p , didapatkan nilai Garis Tengah/ Central Line sebesar 0,0152. Batas kendali atas/Upper Control Limit sebesar 0,0168. Batas kendali bawah/ Lower Control Limit sebesar 0,0136. Faktor yang berpengaruh terhadap kedua proses fermentasi tersebut adalah lingkungan, tenaga kerja dan bahan baku. Usulan perbaikan untuk dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi pada proses fermentasi kecap tersebut antara lain tumbuh jamur yang tidak diharapkan oleh perusahaan sebaiknya dilakukan solusi memanaskan oven dengan suhu dan kelembaban yang diinginkan sehingga jamur yang diinginkan dapat tumbuh. Dan pada saat proses fermentasi moromi sebaiknya dilakukan sesuai dengan penetapan standar yang ditentukan yaitu selama 21 hari. Agar dapat secara langsung dilakukan proses selanjutnya. Kemudian tenaga kerja produksi juga harus memperhatikan standar operasional prosedur agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan tugasnya. Untuk dapat mengetahui sejauh mana perkembangan permintaan kecap manis dan peramalan permintaan untuk empat bulan kedepan dapat dilakukan analisis laju pertumbuhan eksponensial. Dalam hal ini dapat terlihat bahwa perkiraan jumlah permintaan kecap manis mengalami peningkatan setiap bulannya. Diketahui perkiraan jumlah permintaan kecap manis paling besar terjadi pada bulan April 2014 sebesar 155.665 liter, Maret sebesar 145.135 liter, Februari sebesar 135.317 liter, dan Januari sebesar 126.164 liter.